Ratusan Buruh PT San Xiong Steel Indonesia Kembali Unjuk Rasa Tuntut Gaji Dan BPJS Dibayarkan

Unjuk Rasa FPSBI-KSN Menuntut Gaji Dan BPJS Ketenagakerjaan Buruh PT San Xiong Steel Indonesia Dibayarkan (Foto : FPSBI-KSN)

ranjana.id Ratusan buruh PT San Xiong Steel Indonesia (SXSI) yang tergabung dalam Serikat Buruh San Xiong (SBSX) kembali melakukan unjuk rasa menuntut pembayaran gaji, BPJS ketenagakerjaan dan kepastian kerja. Kali ini SBSX menggelar unjuk rasa di kantor DPRD Provinsi Lampung (12/6/2025).

Unjuk rasa kesekian kalinya ini dilakukan karena manajemen PT SXSI tak kunjung membayar gaji ratusan buruh dan menunggak pembayaran BPJS ketenagakerjaan yang mengakibatkan buruh tak dapat mengklaimnya. Unjuk rasa ini juga merupakan imbas dari konflik manajemen PT SXSI yang berujung pada pelaporan polisi dan pembekuan rekening perusahaan.

Joko Purwanto, Ketua Federasi Pergerakan Serikat Buruh Indonesia-Konfederasi Serikat Nasional (FPSBI-KSN), mengatakan, manajemen PT SXSI tetap berdalih dan tidak membayar upah ratusan buruh karena rekening perusahaan terblokir oleh Polda Lampung.

“Berbagai upaya sudah kami dilakukan agar masalah ini tidak berlarut-larut. Mulai dari ajakan musyawarah, perundingan dengan pihak manajemen perusahaan, mediasi tripartit, unjuk rasa, sampai audiensi dengan Bupati Lampung Selatan, sudah kami lakukan, namun belum ada titik terang penyelesaiannya. Maka hari ini kami unjuk rasa di DPRD Lampung.” jelas Joko.

“Kami menyayangkan sikap menyayangkan sikap pasif pemerintah daerah Provinsi dan Kabupaten Lampung Selatan. Harusnya ada langkah tegas terkait pembayaran hak buruh yang tidak ada sangkut pautnya dengan konflik manajemen PT SXSI, bukan hanya menunggu proses hukum berjalan atas konflik itu.” tegasnya.

Sementara, Iwan Tulus Sitorus, Divisi Advokasi SBSX, mengatakan, SBSX mendesak DPRD Lampung mengambil sikap terkait pembayaran gaji dan BPJS ketenagakerjaan ratusan buruh PT SXSI.

“Pertemuan dengan Komisi V DPRD Lampung tadi ada empat kesepakatan. Komisi V akan memanggil pihak manajemen PT SXSI, DPRD juga akan memanggil Disnaketrans dan BPJS, serta akan meminta audit atas perusahaan. Yang keempat, semua pihak yang terkait dengan PT SXSI, terasuk serikat buruh akan dipanggil bersama oleh DPRD.” kata Iwan.

“Tenda perjuangan akan terus ada sampai semua dibayar manajemen. Kami akan unjuk rasa di depan pabrik jika diperlukan.” tutupnya. (Redaksi)