ranjana.id – Manajemen PT San Xiong Steel Indonesia (SXSI) mangkir saat mediasi persoalan gaji buruh Maret 2025 yang belum dbayarkan kepada 10 orang buruh.
Sebelumnya, gaji Maret 2025 yang belum dibayarkan tersebut dijanjikan dibayar lunas pada 15/4/2025 lalu oleh manajemen PT SXSI.
Pada mediasi persoalan gaji ini dilakukan di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lampung Selatan (28/4/2025), Serikat Buruh San Xiong (SBSX) yang mewakili buruh meminta manajemen PT SXSI segera membayar gaji Maret 2025 yang belum dibayarkan sesuai janji Direktur Finny Fong awal April 2025 lalu .
Hadi Solhin, Ketua SBSX, mengatakan, gaji Maret 2025 dari 10 orang buruh itu belum dibayarkan hingga saat ini, padahal gaji ratusan buruh yang lain sudah lunas dibayarkan.
“Kami menuntut manajemen PT SXSI segera membayar gaji 10 buruh itu sesuai janji Direktur Finny Fong”, tegasnya.
Sementara itu, Iwan Tulus Sitorus, advokasi SBSX, menjelasakan bahwa mediasi ini adalah tindak lanjut dari unjuk rasa yang digelar SBSX pada 25/4/2025 lalu.
“SBSX telah memghubungi manajemen PT SXSI dan Direktur Finny Fong terkait persoalan tuntutan pembayaran gaji 10 orang buruh tersebut, namun pesan whatsapp dan telepon kami tidak direspon”, jelas Iwan.
Ia mengatakan manajemen PT SXSI akan kembali dipanggil ke Disnaker Lampung Selatan pada Rabu 30/4/2025.
“Kami juga akan menanyakan kejelasan status operasional perusahaan dan kejelasan kerja kami. Kalau tidak direspon kami akan unjuk rasa lagi”, tutupnya. (Redaksi)