ranjana.id – Universitas Indonesia Mandiri (UIM) Lampung sukses menjadi tuan rumah Dialog Nasional bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia dengan mengusung tema “Partisipasi Pengelolaan Smart Agroforestry dalam Mendorong Kebijakan Inovasi melalui Kolaborasi Inter-Generasi”.
Acara ini berlangsung di Aula Kampus UIM pada Selasa (2/12/2025) kemarin, hasil kerja sama antara Kementerian Koordinator Bidang Pangan dan UIM Lampung.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Dr. (H.C.) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M Menko Pangan Republik Indonesia, Radityo Egi Pratama, S.T., MBA, dan M. Syaiful Anwar, S.T., M.Pd.,para duta besar negara sahabat,Plt. Rektor UIM Ir. Toto Priyana,M.M, Dr. Acum Wijaya, S.E., M.M., Dr. Drs. Heri Sugiyanto, M.Si., beserta Dekan staf, mahasiswa, Wempy Prastomo Kepala Sekolah SMA kebangsaan dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Menko Pangan RI Zulkifli Hasan menegaskan bahwa smart agroforestry hanya dapat berhasil melalui keterlibatan aktif generasi muda.
“Smart agroforestry ini tidak bisa berjalan tanpa inovasi dan keberanian generasi muda. Pemerintah membuka ruang selebar-lebarnya bagi anak-anak muda untuk mengembangkan teknologi dan model pengelolaan pangan serta kehutanan sosial yang lebih modern,” ujar Zulkifli Hasan.
Ia menilai dialog semacam ini penting untuk menyatukan gagasan kampus, pemerintah, dan masyarakat.
Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menyampaikan komitmen daerah dalam mengembangkan smart agroforestry yang berkelanjutan.
“Lampung Selatan memiliki potensi besar, baik dari sisi lahan maupun sumber daya manusia. Kami siap menjadi daerah model penerapan smart agroforestry yang melibatkan kampus sebagai pusat riset dan inovasi,” terang Egi Bupati
Selain itu Bupati juga menambahkan bahwa kegiatan Kementerian koordinator bidang pangan Republik Indonesia.
“Zulkifli Hasan Menko kita haru ini beragendakan di tiga titik menyapa masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan, memberikan bibit kopi dan kakao dan penerapan smart agroforestry dikampus UIM. Ia berharap keterlibatan UIM dapat mempercepat implementasi program di lapangan,” jelasnya.
Salah satu duta besar Ruth Krugera dari Negara Norwegia yang hadir turut memberikan pujian atas dalam sesi diskusi. terselenggaranya dialog ini dan menekankan pentingnya kolaborasi internasional.
“Inovasi di sektor pertanian dan kehutanan tidak lagi bersifat lokal, tetapi global. Saya sangat menghargai inisiatif UIM dan pemerintah Indonesia yang membuka ruang dialog seperti ini. Kami siap menjalin kerja sama akademik dan teknologi untuk mendukung pengembangan smart agroforestry di Indonesia,” tutur Ruth Kruger Giverin penuh haru
Menurutnya, kolaborasi lintas negara menjadi kunci mempercepat transformasi sektor pangan.
Ir. Toto Priyana,M.M Plt. Rektor UIM, menegaskan bahwa UIM berkomitmen menjadikan kampus sebagai pusat inovasi dan kolaborasi.
“UIM akan terus mendorong riset dan keterlibatan mahasiswa dalam proyek-proyek nyata seperti smart agroforestry ini. Kerja sama dengan pemerintah pusat, daerah, dan mitra internasional adalah langkah strategis bagi kami,” tegas Toto Priyana.
a menyebut kehadiran Menko Pangan serta para duta besar menjadi penyemangat bagi civitas akademika untuk meningkatkan kualitas penelitian.
Kegiatan dialog berlangsung dinamis dan interaktif, dengan antusiasme tinggi dari mahasiswa dan peserta. Melalui forum ini, UIM Lampung menegaskan perannya sebagai institusi yang mendorong lahirnya generasi inovatif dalam menjawab tantangan ketahanan pangan dan lingkungan secara berkelanjutan. (*)






