ranjana.id – Kawasan konservasi Pantai Penyu di Nagari Amping Parak, Kecamatan Sutera, kembali menjadi tempat bertelur bagi tiga jenis penyu langka, penyu lekang, sisik, dan hijau.
Ketua Laskar Turtle Camp (LTC) Amping Parak, Haridman, menyebutkan bahwa kegiatan konservasi yang dimulai sejak 2015 ini terus berkembang berkat dukungan masyarakat, pemerintah daerah, dan lembaga terkait.
“Berkat ronda rutin dan survei penyu, kami mendapati penyu-penyu langka ini kembali mendarat beberapa bulan terakhir,” tambah Sekretaris LTC, Rino Viki.
Firdaus juga menegaskan bahwa penyu termasuk satwa dilindungi berdasarkan UU No. 5 Tahun 1990 dan PP No. 60 Tahun 2007. Pemerintah, katanya, siap menindak tegas pelaku perburuan atau perdagangan penyu.
Saat ini, Pessel telah memiliki beberapa lokasi penangkaran, termasuk di Pulau Karabak Ketek. “Di musim bertelur, tercatat hingga sepuluh penyu mendarat tiap malam. Ini bukti upaya konservasi membuahkan hasil,” tutup Firdaus. (*)
