Jus Buah Itu Segar dan Bernutrisi, Asal Tahu Caranya Memilihnya

ranjana.id Siapa yang tidak suka segelas jus buah yang dingin dan menyegarkan? Selain praktis dan enak, mengonsumsi buah dalam bentuk jus adalah cara populer untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian. Namun, agar manfaatnya optimal dan tidak malah menimbulkan efek kurang baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Berikut adalah tips cerdas mengonsumsi buah dengan cara dijus:

1. Pilih Buah yang Tepat dan Matang Sempurna

Kunci jus yang enak dimulai dari pemilihan buah. Pilih buah-buahan yang segar, sudah matang sempurna, dan bebas dari bagian yang busuk. Buah yang matang sempurna tidak hanya lebih manis alami (sehingga mengurangi kebutuhan gula tambahan), tetapi juga memiliki kandungan vitamin yang lebih tinggi. Misalnya, mangga, nanas, pepaya, dan semangka adalah pilihan yang bagus.

2. Kombinasikan Buah dan Sayur (Jus vs. Smoothie)

Untuk meningkatkan asupan serat dan nutrisi, cobalah mengombinasikan buah dengan sayuran. Namun, perhatikan perbedaan antara jus dan smoothie:

  • Jus (Juicing): Memisahkan sari buah/sayur dari ampasnya. Hasilnya adalah cairan kaya vitamin yang mudah diserap, tetapi rendah serat.
  • Smoothie (Blending): Menghaluskan seluruh bagian buah/sayur. Hasilnya lebih kental dan kaya serat, yang baik untuk pencernaan dan membuat kenyang lebih lama.
  • Untuk jus, Anda bisa menambahkan sayuran berair seperti seledri, mentimun, atau bayam. Untuk smoothie, pisang, alpukat, atau stroberi bisa dicampur dengan daun kale atau bayam.

3. Minimalkan Gula Tambahan

Kelezatan alami buah sudah cukup untuk membuat jus terasa manis. Hindari menambahkan gula pasir, sirup, atau kental manis. Jika Anda menginginkan rasa yang lebih manis, gunakan pemanis alami seperti:

  • Madu (jangan diberikan pada anak di bawah 1 tahun)
  • Kurma (blender bersama buah)
  • Kayu manis untuk rasa hangat dan manis alami.

4. Perhatikan Porsinya

Jus buah mengandung gula alami (fruktosa) yang cukup tinggi. Meski alami, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan asupan gula dan kalori. Batasi konsumsi jus hingga satu gelas kecil (150-200 ml) per hari. Lebih baik lagi jika menjadikannya bagian dari sarapan atau camilan, bukan minuman sepanjang hari.

5. Segera Konsumsi setelah Dibuat

Jus segar (terutama yang tanpa pengawet) sangat rentan terhadap oksidasi dan pertumbuhan bakteri. Vitamin, terutama Vitamin C, dapat dengan cepat berkurang jika terkena udara dan cahaya. Untuk mendapatkan manfaat gizi maksimal, minum jus segera setelah dibuat—jangan disimpan terlalu lama di lemari es.

6. Jangan Lupa Seratnya (Jika Memungkinkan)

Seperti disebutkan, proses juicing membuang sebagian besar serat buah. Serat sangat penting untuk pencernaan, membuat kenyang, dan mengontrol pelepasan gula ke dalam darah. Solusinya:

  • Pilih membuat smoothie yang mempertahankan semua serat.
  • Jika membuat jus, Anda bisa menyisihkan sedikit ampasnya dan mencampurkannya kembali ke dalam jus sebelum diminum.

7. Bersihkan Alat dengan Saksama

Baik itu blender atau juicer, pastikan Anda mencucinya hingga bersih segera setelah digunakan. Sisa buah yang menempel dapat menjadi sarang bakteri dan jamur, yang dapat mengkontaminasi jus berikutnya dan membahayakan kesehatan.

8. Eksplorasi Kombinasi Rasa

Jangan ragu untuk berkreasi! Kombinasikan berbagai buah dan sayur untuk menemukan rasa favorit Anda. Beberapa ide kombinasi yang lezat:

  • Classic Green Juice: Bayam, nanas, dan jeruk.
  • Tropical Boost: Mangga, jeruk, dan sedikit jahe.
  • Red Power: Bit, apel, dan wortel.
  • Simple & Refreshing: Semangka dan mint.

Mengonsumsi buah dalam bentuk jus adalah cara yang menyenangkan dan menyegarkan untuk menjaga kesehatan. Dengan memperhatikan tips di atas—seperti memilih buah matang, mengurangi gula, mengatur porsi, dan meminumnya segera—Anda dapat memastikan bahwa setiap tegukan jus yang Anda nikmati tidak hanya lezat, tetapi juga penuh dengan manfaat bagi tubuh. (Redaksi)