ranjana.id – Ketua umum Federasi Pergerakan Serikat Buruh Indonesia -Konfederasi Serikat Nasional (FPSBI-KSN), Yohanes Joko Purwanto, menyampaikan himbauan dan pernyataan sikap organisasi terkait situasi nasional terkini, pada Minggu 31/8/2025.
FPSBI-KSN memerintahkan kepada seluruh jajaran pengurus dan anggotanya, mulai dari Dewan Penasehat hingga basis terbawah untuk memprotes keras gaya hidup anggota legislatif dan politisi yang dianggap mempertontonkan kemewahan serta jauh dari realitas penderitaan rakyat. “Rakyat makin susah, sementara para politisi justru menampilkan perilaku yang tidak etis dan tidak empatik,” tegas surat perintah itu.
“FPSBI-KSN meminta aparat kepolisian menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap masyarakat yang menyampaikan aspirasi, serta membebaskan peserta demonstrasi yang tidak terbukti melakukan pelanggaran hukum”, kata Joko dalam rilis medianya.
“FPSBI-KSN menyerukan penghentian budaya hidup mewah para pejabat negara yang dianggap mencederai rasa keadilan sosial dan meminta para pejabat diminta berhati-hati dalam berucap maupun bertindak, agar tidak menyepelekan atau merendahkan martabat rakyat’, tambahnya.
Joko juga menjelaskan, FPSBI-KSN menuntut dihentikannya praktik kekerasan dan kriminalisasi terhadap petani, nelayan, maupun masyarakat adat dalam setiap sengketa agraria.
“FPSBI-KSN mengajak seluruh pengurus dan anggota menjaga proses demokrasi agar tetap sehat, terhindar dari kekerasan, serta menjunjung tinggi etika dalam menyampaikan pendapat” tegas Joko.
“Sikap ini lahir dari keprihatinan mendalam atas kondisi bangsa. FPSBI-KSN berdiri bersama rakyat untuk menjaga demokrasi yang bermartabat, menolak segala bentuk kekerasan, dan menuntut pejabat negara agar lebih bijaksana serta berpihak pada rakyat kecil.” pungkasnya. (Redaksi)