Jakarta, ranjana.id – Ketua Umum Forum Muda Lampung (FML) JABODETABEK, Arfan ABP, mengeluarkan pernyataan resmi terkait skandal korupsi yang melibatkan petinggi Pertamina dalam praktik oplos Pertamax.
Dalam pernyataannya (27/2/2025), FML mengecam tindakan korupsi yang merugikan negara dan masyarakat ini.
“Arfan ABP menegaskan, tindakan oplos Pertamax oleh sejumlah petinggi Pertamina adalah sebuah pengkhianatan terhadap kepercayaan publik. Praktik ini tidak hanya menciptakan kerugian finansial bagi negara, tetapi juga berdampak langsung pada masyarakat yang seharusnya mendapatkan layanan bahan bakar berkualitas,” ujarnya.
Lebih lanjut, Arfan ABP mendesak pihak berwenang, terutama Kejaksaan Agung, untuk segera mengambil langkah tegas dalam mengusut tuntas kasus ini. “Kami mendukung setiap upaya yang dilakukan oleh Kejagung dalam memberantas korupsi. Kami berharap semua pihak yang terlibat, baik yang berperan langsung maupun tidak, dapat ditindak secara hukum,” tambahnya.
FML juga meminta agar Pertamina melakukan introspeksi dan meningkatkan mekanisme pengawasan internal untuk mencegah terulangnya insiden serupa. “Sebagai perusahaan yang beroperasi di sektor strategis, Pertamina harus memberikan contoh baik dalam pengelolaan sumber daya dan transparansi. Integritas adalah harga mati,” tegas Arfan ABP.
Dalam penutupan pernyataannya, Forum Muda Lampung JABODETABEK siap berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya anti-korupsi dan menjaga integritas di semua lini. “Kami adalah generasi muda yang peduli akan masa depan bangsa dan tidak toleran terhadap tindakan yang merugikan terutama terkait dengan keuangan negara,” tutupnya. (*)