ranjana.id – Balai Pelatihan Pertanian Provinsi Lampung (Bapeltan Lampung), kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan daerah dengan menyelenggarakan Pelatihan Brigade Pangan Angkatan II yang dilaksanakan pada 28 sampai 30 agustus. Kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan Sidomulyo dan menjadi salah satu agenda strategis dalam mendorong kemandirian dan keberlanjutan sektor pertanian, Kamis (28/8/2025).
Pelatihan ini dihadiri oleh berbagai pihak yang memiliki peran penting dalam pembangunan pertanian daerah, antara lain Penyuluh Pertanian, Babinsa, perwakilan dinas pertanian dan Brigade Pangan dari Kecamatan Way Panji, Sidomulyo, Candipuro Kehadiran mereka menandakan kuatnya sinergi antara pemerintah dan petani dalam mewujudkan Swasembada Pangan.
Brigade Pangan merupakan program strategis Pertanian yang bertujuan membentuk dan memperkuat kelompok petani tanggap pangan di setiap kecamatan. Pelatihan Angkatan II ini difokuskan pada peningkatan kapasitas petani dalam aspek teknis budidaya, pengelolaan risiko pertanian, serta adaptasi terhadap perubahan iklim yang semakin berdampak terhadap sektor pertanian lokal.
Dalam sambutannya, perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Selatan, Yusak Murjoko menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya pelatihan biasa, melainkan investasi jangka panjang untuk ketahanan pangan daerah.
“Kita ingin setiap Brigade Pangan mampu menjadi garda terdepan dalam mengamankan produksi pangan masyarakat. Untuk itu, sinergi dan peningkatan kapasitas menjadi hal mutlak,” ujarnya.
Kantor UPTD BPP Kecamatan Sidomulyo dipilih sebagai lokasi pelatihan karena merupakan salah satu wilayah strategis dalam produksi pangan lokal, khususnya padi dan hortikultura. Dengan pelatihan ini, diharapkan para petani dapat menerapkan praktik pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan, serta meningkatkan hasil produksi secara berkelanjutan.
Yusup Suwarno, Manager Brigade Pangan Jaya Makmur Desa Sidoharjo Kecamatan Way Panji, menyampaikan bahwa pelatihan ini memberikan banyak pengetahuan baru dan menjadi ajang diskusi yang bermanfaat antar petani.
“Kami jadi lebih paham tentang bagaimana mengelola kelompok dan lahan secara efektif, kemudian menjadi penting kepastian perihal bibit jika ada mengingat saat ini sudah memasuki musim tanam ke 3,” ujarnya.
Lebih lanjut Yusup menyampaikan, Kegiatan Pelatihan Brigade Pangan Angkatan II ini merupakan bukti nyata bahwa ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi tugas bersama antara petani, penyuluh, dan seluruh elemen masyarakat.
“Langkah-langkah kolaboratif semacam ini perlu terus dikembangkan untuk mewujudkan Desa Sidoharjo khususnya sebagai lumbung pangan berkelanjutan di Kabupaten Lampung Selatan ini,” pungkasnya. (Redaksi)
