ranjana.id – Momentum peringatan hari HAM internasional yang diperingati setiap 10 Desember bukan hanya sebagai seremonial tapi sebagai hari kebangkitan kesadaran dimana Indonesia sedang mengalami krisis kemanusiaan.
Forum Komunitas Petani Bersama (FKPB), dalam rilisnya (12/12/2025), menilAi bahwa 80 tahun negara Indonesia lahir terus menerus negara melakukan pelanggaran HAM yang semakin diluar nalar terhadap rakyatnya
“Negara lahir sebagai pedang yang terus menerus membabat dan memenggal harapan rakyat di tandai oleh lahir nya sebuah peraturan undang undang dan kebijakan sesat yang memusnahkan kesejahteraan rakyat,” kata Hadi Sutrisno, Ketua FKPB.
Menurutnya, ada beberapa instrumen negara lembaga penegak hukum bukan berfungsi sebagai alat pelayan dan pelindung tetapi justru hadir sebagai alat mesin pembunuh Rakyat di tandai represifitas aparat penegak hukum dari TNI dan POLRI yang semakin brutal.
“Pemerintah harus segera memperbaiki kinerja nya dan melakukan pengabdian yang tulus untuk bangsa dan negara karena Pejabat pemerintah yang jahat tidak pernah membangun Negara mereka hanya memperkaya diri sambil merusak negara,” kata Hadi Sutrisno dalam rilisnya.
“Rakyat semakin pintar dan cerdas tidak bisa di tipu lagi,” pungkasnya. (Redaksi)






