ranjana.id – Apa Itu Skema Ponzi? Skema Ponzi adalah salah satu bentuk penipuan investasi di mana pengelola (pelaku) membayar keuntungan kepada investor awal menggunakan dana dari investor baru, bukan dari keuntungan bisnis yang sah. Skema ini dinamai berdasarkan Charles Ponzi, seorang penipu Italia-Amerika yang mempopulerkan metode ini pada tahun 1920-an.
Skema Ponzi biasanya mengandalkan iming-iming keuntungan tinggi dalam waktu singkat dengan risiko rendah. Pelaku akan terus mencari investor baru untuk membayar “keuntungan” kepada investor lama, hingga skema ini runtuh karena ketidakmampuan memenuhi kewajiban pembayaran.
Cara Kerja Skema Ponzi
- Menjanjikan Keuntungan Tinggi – Pelaku menawarkan imbal hasil yang jauh lebih tinggi daripada investasi normal (misalnya, 20-30% per bulan).
- Tidak Ada Bisnis Nyata – Uang investor tidak diinvestasikan dalam bisnis yang menghasilkan, melainkan digunakan untuk membayar investor sebelumnya.
- Mengandalkan Investor Baru – Agar skema terus berjalan, pelaku harus terus merekrut korban baru.
- Runtuh Ketika Tidak Ada Investor Baru – Ketika sulit mendapatkan investor baru, pelaku tidak bisa lagi membayar keuntungan, dan skema pun kolaps.
Bahaya Skema Ponzi
- Kerugian Finansial Besar – Ketika skema runtuh, sebagian besar investor kehilangan uang mereka karena tidak ada aset riil yang mendukung.
- Efek Berantai – Investor yang tertipu bisa menarik keluarga atau teman mereka untuk ikut, sehingga kerugian meluas.
- Masalah Hukum – Pelaku skema Ponzi bisa dipidana karena penipuan, sementara investor mungkin kesulitan mendapatkan uang mereka kembali.
- Merusak Kepercayaan di Pasar Investasi – Skema semacam ini membuat masyarakat ragu terhadap investasi yang sah.
Cara Mencegah Terjerat Skema Ponzi
- Waspada dengan Janji Keuntungan Tinggi & Cepat – Jika suatu investasi menawarkan keuntungan tidak realistis (misalnya, 5-10% per minggu), itu tanda bahaya.
- Periksa Legalitas Perusahaan – Pastikan perusahaan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau lembaga pengawas lainnya.
- Hindari Skema yang Mengandalkan Rekrutmen – Jika keuntungan bergantung pada merekrut anggota baru, bukan dari bisnis produktif, itu ciri skema Ponzi.
- Cari Informasi Independen – Selidiki reputasi perusahaan dan cari ulasan dari sumber tepercaya sebelum berinvestasi.
Skema Ponzi adalah penipuan berkedok investasi yang sangat merugikan. Pelakunya memanfaatkan ketidaktahuan dan keserakahan korban untuk menggaet dana segar. Sebagai investor, selalu lakukan due diligence sebelum menanamkan uang dan hindari godaan iming-iming keuntungan instan. Jika suatu tawaran investasi terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu penipuan.
Investasi yang aman adalah investasi yang transparan, legal, dan berdasarkan bisnis nyata. (Redaksi)