ranjana.id – Akses pendidikan bagi keluarga prasejahtera di Lampung Timur kini semakin terbuka dengan hadirnya Sekolah Rakyat Lampung Timur. Sekolah ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), yang dijadwalkan resmi launching pada 1 Oktober 2025 mendatang.
Sebanyak 75 siswa telah teregistrasi, terdiri dari 25 siswa jenjang SD dan 50 siswa jenjang SMP. Seluruh peserta didik merupakan anak-anak terpilih yang lolos seleksi ketat melalui Program Keluarga Harapan (PKH), sehingga benar-benar menyasar keluarga prasejahtera.
Untuk sementara, kegiatan belajar akan berlangsung di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Purbolinggo, sebelum berpindah ke gedung permanen yang saat ini sedang dibangun di Komplek Islamic Center Sukadana.
Kepala Sekolah Rakyat Lampung Timur, Winarsih, S.Pd., Gr., menyampaikan apresiasi atas dukungan banyak pihak.
“Sekolah Rakyat adalah ruang harapan bagi anak-anak yang sebelumnya terhambat akses pendidikan. Dengan dukungan PKH, Kemensos, dan Kemdikbud, kita optimis bisa mencetak generasi yang lebih berdaya,” ujarnya, Selasa (30/9/2025).
Acara launching nantinya akan dihadiri oleh Bupati Lampung Timur beserta jajaran kepala dinas, camat, dan kepala desa yang anak didiknya berhasil masuk seleksi. Kehadiran para pemangku kebijakan dari tingkat kabupaten hingga desa ini menjadi bukti kuatnya komitmen bersama dalam menghadirkan pendidikan alternatif yang inklusif.
Momen pendaftaran dan pengantaran siswa juga disambut hangat oleh para orang tua, yang tampak mendampingi anak-anak mereka dengan penuh semangat. Proses ini turut dikawal oleh pendamping PKH dari 23 kecamatan se-Lampung Timur yang aktif memastikan kelancaran jalannya pendidikan.
Tidak hanya menekankan pendidikan dasar, Sekolah Rakyat Lampung Timur juga akan memperkuat keterampilan hidup, kemandirian, serta nilai gotong royong. Kehadirannya diharapkan menjadi model pendidikan alternatif yang mampu memperluas akses belajar secara adil, inklusif, dan berkelanjutan bagi masyarakat Lampung Timur. (*)