ranjana.id – Serikat Buruh San Xiong (SBSX) menilai tindakan manajemen PT San Xiong Steel Indonesia (SXSI) makin lama makin tak masuk akal dalam menghadapi persoalan dengan 300 buruhnya. Ada saja tindakan manajemen PT SXSI yang diduga ditujukan kepada pengurus dan anggota SBSX yang sedang memperjuangkan pembayaran gaji dan iuran BPJS Ketenagakerjaan dengan mendirikan tenda juang di depan pabrik.
Hadi Solihin, Ketua SBSX, mengatakan, tindakan tak masuk akal manajemen PT SXSI sudah mulai terlihat minggu lalu, dimana manajemen menghadirkan paranormal ke lokasi pabrik
“Jumat sore, minggu lalu, ada orang-orang Finny Fong yang datang ke pabrik membawa sesajen berupa dugan, kembang dan dupa. Setelah membaca mantra, air dugan disebarkan di gerbang dalam pabrik. Kemudian, seluruh pabrik, bagian luar pagar, dililitkan pita hijau yang mengelilingi pabrik.” kata Hadi saat dihubungi awak media (27/11/2025).
“Kami tidak tau maksudnya, kemudian kejadian ini berlanjut dengan resign-nya 50 orang buruh PT SXSI di kantor Polsek Katibung”, tambahnya.
Hadi juga menjelaskan, kemarin (26/11/2025), datang lagi serombongan orang berseragam dan mengaku Banser dari Mataram Baru ke lokasi pabrik SXSI yang ditugaskan berjaga.
“Kami dapat infonya mereka jaga, dan kami tegaskan bahwa silahkan jaga yang penting jangan ganggu kami. Sekitar jam dua siang, kemarin, tali tenda juang yang diikat ke gerbang dan pagar diputus oleh rombongan orang yang mengaku Banser itu.” ungkapnya.
“Saya sebagai Ketua SBSX temui rombongan yang mengaku banser itu. Saya tegaskan, bahwa SBSX tidak ada masalah dan bila menganggu SBSX, kami tidak takut untuk bentrok.” tambah Hadi.
Hadi menjelaskan, rombongan orang yang mengaku Banser itu akhirnya pergi dari lokasi pabri PT SXSI setelah Ketua FPSBI-KSN datang ke tenda juang SBSX.
“Saya, sebagai ketua SBSX, menegaskan, jika manajemen PT SXSI pimpinan Finny Fong punya masalah dengan kami, silahkan temui kami, bukan dengan cara-cara aneh dan membenturkan buruhnya dengan ormas. Permasalahan buruh itu ada tata cara dan aturan penyelesaiannya, bukan dengan membenturkan dengan ormas apalagi bawa paranormal.” pungkasnya. (Redaksi)






