ranjana.id – Serikat Buruh San Xiong (SBSX) mendirikan tenda perjuangan di depan pabrik PT San Xiong Steel Indonesia (SXSI) yang berada di bilangan Katibung, Lampung Selatan, pada 27/5/2025. Tenda perjuangan ini didirikan sebagai bentuk protes atas belum dibayarkannya gaji dan BPJS ketenagakerjaan ratusan buruh.
Ketua SBSX, Hadi Solihin, menjelaskan, tenda perjuangan ini sengaja didirikan untuk menagih pembayaran gaji April 2025 dan BPJS ketenagakerjaan yang belum dibayarkan manajemen PT SXSI hingga hari ini.
“Tenda perjuangan ini bentuk protes serikat buruh atas sikap manajemen PT SXSI yang abai hak-hak buruh”, kata Hadi.
Ia menambahkan, hingga kini, gaji April 2025 yang seharusnya dibayarkan pada 5/5/2025, belum diterima ratusan buruh PT SXSI. Bahkan manajemen PT SXSI diketahui belum membayar iuran BPJS ketenagaakerjaan buruh sejak Maret 2025.
“Tenda perjuangan SBSX ini untuk menuntuk manajemen PT SXSI membayar hak-hak buruh dan meminta kejelasan status kerja buruh yang sudah dirumahkan sejak Maret 2025”, tegas Hadi.
Ia menjelaskan, selain mendirikan tenda perjuangan, SBSX juga membuat pengaduan ke Disnakertrans Lampung Selatan dan Kemenaker RI.
“Pengurus Federasi Pergerakan Serikat Buruh Indonesia (FPSBI) dan Konfederasi Serikat Nasional (KSN) sudah ke Wamenaker RI untuk mengadukan permasalahan ratusan buruh yang diterlantarkan manajemen PT SXSI”, kata Hadi.
“Tenda perjuangan ini akan terus beridir sampai gaji, BPJS ketenagakerjaan, dan status buruh di penuhi manajemen PTSXSI”, tutupnya.
(Redaksi)