ranjana.id – Ratusan buruh PTPN 1 Regional 7 yang tergabung dalam Serikat Buruh Perkebunan Nusantara (SBPN) menggelar unjuk rasa di kantor Regional PTPN I Lampung, Bandar Lampung, Senin pagi (22/9/2025).
Mereka adalah buruh PTPN 1 Regional 7 yang berasal dari kebun unit Kalianda, Bergen, dan Kedaton, yang berada di Lampung Selatan.
Ketua Federasi Pergerakan Serikat Buruh Indonesia (FPSBI) – induk organisasi SBPN, Yohanes Joko Purwanto, menjelaskan bahwa unjuk rasa ini bertujuan untuk menyampaikan tuntutan perubahan status kerja anggotanya kepada manajemen PTPN 1 regional 7.
“Kawan-kawan buruh menuntut perubahan status buruh, dari sadap borong, harial lepas, kontrak, dan outsourcing menjadi status dinas,” ujar Joko.
“Banyak anggota SBPN yang sudah bekerja bertahun-tahun bekerja tanpa status kerja yang jelas. Ini saatnya PTPN 1 Regional 7 memberikan kepastian, terutama pekerja kontrak dan borongan segera diangkat menjadi karyawan tetap, dinas” tambahnya.
Joko juga menjelaskan SBPN dan FPSBI memprotes praktik perekrutan pekerja borongan oleh investor eksternal (outsourcing), dan menuntut dikonversi menjadi pekerja dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) buruh mendapat jaminan perlindungan sosial.
“Selain itu, kawan-kawan buruh menuntut adanya pembayaran bonus satu bulan gaji penuh seperti yang diterima manajemen PTPN 1 Regional 7. Kami sudah bekerja keras untuk produksi, tapi manajemen enggan berbagi bonus dengan buruh yang bekerja di kebun. Bonus itu juga hak kawan-kawan.” pungkas Joko. (Redaksi)
