ranjana.id – Aktivitas pembalakan di kawasan hutan Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, akhirnya dihentikan setelah video dugaan penebangan liar di wilayah itu viral di media sosial.
Masyarakat menyebut kegiatan ini telah berlangsung selama dua tahun tanpa penanganan jelas.
Kapolda Lampung, Irjen Helfi Assegaf, yang meninjau langsung lokasi, memastikan pihaknya akan menindak tegas jika terbukti ada unsur ilegal dalam kegiatan tersebut.
“Kita sudah melakukan pengecekan dan mendapatkan fakta-fakta serta keterangan awal. Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan, betul atau tidaknya dugaan itu,” ujar Helfi, Sabtu, 6 Desember 2025.
Ia menyampaikan bahwa beberapa orang yang terkait aktivitas pembalakan telah diamankan dan sedang dimintai keterangan.
“Para pihak akan kita mintai keterangan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa mendapatkan bukti apakah ini masuk pidana atau tidak,” kata dia.
Helfi menegaskan penyidik masih membutuhkan bukti dokumen dan data lapangan sebelum menentukan status hukum peristiwa tersebut.
“Kita tidak bisa menentukan dulu. Dokumen itu harus dipertanggungjawabkan, betul atau tidaknya,” ucapnya.
Sebelumnya, video yang lebih dulu beredar luas memperlihatkan dua pria memotong kayu berukuran besar di wilayah perbukitan Pugung Penengahan, Kecamatan Pesisir Utara.
Pada rekaman itu tampak puluhan batang kayu lainnya tergeletak memenuhi area yang diduga merupakan lokasi pembalakan.
Keresahan warga meningkat karena aktivitas tersebut terjadi di tengah cuaca ekstrem dan serangkaian bencana banjir bandang serta longsor yang melanda berbagai daerah di Sumatera dalam beberapa pekan terakhir.
“Tolong dihentikan aktivitas itu. Kepada pemerintah dan aparat hukum, tolong ditindak jika memang itu melanggar,” kata seorang warga, Ajo, yang khawatir wilayah mereka bernasib sama dengan daerah lain yang baru saja terdampak bencana.
“Kami takut terjadi bencana seperti di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Ini lagi cuaca buruk, jangan rusak ekosistem alam dengan penebangan pohon,” ujarnya.
Warga lain, Andala, menyebut aktivitas pembalakan diduga sudah terjadi cukup lama. Namun, hingga viralnya video tersebut, belum terlihat tindakan tegas dari aparat.
“Sudah lama, tapi anehnya kok tidak tersentuh. Kami sebagai warga juga takut, apa ini punya orang kuat atau bagaimana. Harapan kami setelah ini kegiatan itu bisa dihentikan,” ucapnya. (*)






