ranjana.id – Lebaran adalah momen yang dinantikan oleh banyak orang, terutama karena tradisi berkumpul bersama keluarga dan menikmati hidangan lezat. Namun, bagi penderita diabetes, merayakan Lebaran perlu dilakukan dengan hati-hati. Beberapa makanan khas Lebaran mengandung kadar gula dan karbohidrat tinggi yang dapat memicu kenaikan gula darah. Berikut adalah beberapa makanan Lebaran yang sebaiknya dihindari atau dibatasi oleh penderita diabetes :
1. Ketupat dengan Lauk Santan
Ketupat adalah makanan wajib saat Lebaran, biasanya disajikan dengan opor ayam, rendang, atau sayur labu siam yang kaya santan. Meskipun lezat, santan mengandung lemak jenuh yang tinggi dan dapat memengaruhi kadar gula darah. Selain itu, ketupat sendiri terbuat dari beras yang memiliki indeks glikemik tinggi, sehingga dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
Tips : Pilih ketupat dari beras merah atau beras basmati yang memiliki indeks glikemik lebih rendah, dan kurangi porsi santan dalam masakan.
2. Kue Kering Manis
Kue kering seperti nastar, putri salju, atau kastengel adalah camilan khas Lebaran yang sulit dihindari. Namun, kue-kue ini biasanya mengandung gula, tepung terigu, dan mentega dalam jumlah besar, yang dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Tips : Jika ingin mengonsumsi kue kering, pilih yang dibuat dengan bahan rendah gula atau gula pengganti seperti stevia. Batasi porsinya dan imbangi dengan makanan tinggi serat.
3. Sirup dan Minuman Manis
Minuman seperti sirup, es campur, atau soda sering disajikan saat Lebaran. Minuman ini mengandung gula tambahan yang sangat tinggi dan dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara signifikan.
Tips : Ganti minuman manis dengan air putih, teh tawar, atau infused water yang lebih sehat dan tidak mengandung gula tambahan.
4. Daging Berlemak
Hidangan seperti rendang atau semur daging sering menjadi menu utama saat Lebaran. Meskipun lezat, daging berlemak dapat meningkatkan kadar kolesterol dan memengaruhi kontrol gula darah, terutama jika dikonsumsi dalam porsi besar.
Tips : Pilih daging tanpa lemak dan batasi porsinya. Lebih baik mengonsumsi daging yang dimasak dengan cara dipanggang atau dikukus daripada digoreng.
5. Sambal Goreng Hati dan Ampela
Sambal goreng hati dan ampela adalah hidangan khas Lebaran yang kaya akan lemak dan kolesterol. Selain itu, hidangan ini biasanya dimasak dengan bumbu yang mengandung gula.
Tips : Kurangi porsi atau ganti dengan hidangan lain yang lebih sehat, seperti sayuran rebus atau tumis.
6. Dodol dan Jenang
Dodol dan jenang adalah makanan manis yang sering disajikan saat Lebaran. Keduanya mengandung gula dan karbohidrat tinggi, yang dapat menyebabkan kenaikan gula darah secara drastis.
Tips : Hindari makanan ini atau konsumsi dalam porsi sangat kecil. Lebih baik memilih buah segar sebagai alternatif camilan manis.
Bagi penderita diabetes, menjaga pola makan saat Lebaran sangat penting untuk menghindari komplikasi kesehatan. Meskipun banyak makanan lezat yang menggoda, pilihlah alternatif yang lebih sehat dan batasi porsinya. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi makanan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Dengan demikian, Anda tetap bisa menikmati momen Lebaran tanpa khawatir akan kenaikan gula darah.
Selamat merayakan Lebaran dengan sehat dan bahagia. (Redaksi)