ranjana.id – Upaya mengatasi ancaman banjir di wilayah Batang Anai mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. Bupati John Kenedy Azis bersama Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Naryo Widodo meninjau langsung pengerjaan normalisasi dan perkuatan tanggul Sungai Batang Anai di Korong Talao Mundam, Nagari Kataping, Kecamatan Batang Anai, Selasa (12/8/2025), kemarin.
Turut mendampingi, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas PUPR, Kepala BPBD, Kepala Dinas Kominfo, serta jajaran perangkat daerah terkait
Normalisasi sungai dilakukan sepanjang ±500 meter di titik rawan banjir yang selama bertahun-tahun meresahkan warga. Berdasarkan catatan, lebih dari 40 rumah di Talao Mundam hilang tersapu arus akibat luapan Sungai Batang Anai dalam kurun 7–8 tahun terakhir.
Bupati John Kenedy Azis mengapresiasi langkah cepat BWS Sumatera V yang mengakomodasi permintaan penambahan panjang pengerjaan.
“Awalnya hanya 250 meter, namun setelah melihat langsung kondisi di lapangan, kami memohon agar diperpanjang menjadi 500 meter demi melindungi sisi selatan sungai. Alhamdulillah, permohonan itu dikabulkan,” ujar Bupati.
Ia berharap proyek ini dapat rampung tepat waktu dan memberi perlindungan jangka panjang bagi masyarakat.
“Terima kasih atas doa dan dukungan masyarakat Talao Mundam dan Nagari Kataping,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BWS Sumatera V, Naryo Widodo, menjelaskan pengerjaan di Batang Anai merupakan bagian dari program penanganan banjir yang berlangsung selama tiga tahun dan kini memasuki tahap akhir.
“Target selesai pada Desember 2025. Paket pekerjaan ini senilai sekitar Rp131 miliar, mencakup dua lokasi yakni Batang Anai dan Batang Kandis,” terangnya.
Dukungan pun datang dari tokoh masyarakat. Pucuk Adat Nagari Kataping, Rangkayo Rajo Sampo, menyebut perpanjangan panjang pengerjaan menjadi bukti komitmen pemerintah daerah.
“Berkat kegigihan Pak Bupati, panjang normalisasi diperpanjang menjadi 500 meter. Atas nama masyarakat Kataping, kami mengucapkan terima kasih atas perhatian beliau terhadap permasalahan warga Talao Mundam,” ucapnya. (*)
