ranjana.id – Tayangan dan konten media yang disesuaikan dengan usia dan kebutuhan anak-anak belum banyak tersedia di Indonesia. Dalam Konvensi Hak Anak (KHA) disebutkan anak-anak memiliki hak untuk mengakses informasi yang relevan dengan usia dan kebutuhan mereka, yang dapat membantu mereka belajar dan berkembang.
Dalam acara nonton bareng film animasi “Jumbo” yang diadakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) pada Minggu (20/7/2025) lalu, bekerjasama dengan PT. Graha Layar Prima (CGV Cinemas), Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA), Arifah Fauzi menyampaikan Indonesia membutuhkan lebih banyak tayangan dan konten media yang disesuaikan dengan usia dan kebutuhan anak-anak.
“Anak-anak membutuhkan informasi yang aman dan konten yang sesuai usia anak-anak. Konten yang tidak pantas dapat mengganggu perkembangan mental dan emosional anak-anak. Film adalah media yang efektif untuk membentuk karakter anak. Melalui kisah film “Jumbo”, anak-anak diajak memahami arti keberanian, empati, dan solidaritas. Kami ingin setiap anak Indonesia tumbuh dalam lingkungan yang ramah, inklusif, dan membahagiakan sehingga target pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 tercapai,” ujar Menteri PPPA.
Dalam rangka Hari Anak Nasional 2025 yang puncaknya akan dirayakan pada 23 Juli, Kemen PPPA telah mengajak 400 anak dari berbagai latar belakang, seperti anak-anak yang tinggal di rusunawa, panti asuhan, penyandang disabilitas, dan anak yang memerlukan perlindungan khusus untuk mengikuti pengalaman yang tidak terlupakan, yaitu menonton film animasi “Jumbo” bersama Menteri PPPA di jaringan bioskop CGV Grand Indonesia, Jakarta.
Kegiatan nonton bareng film “Jumbo” produksi Visinema Studios merupakan bagian dari komitmen CGV Cinemas Indonesia sebagai sponsor utama dalam mendukung upaya perlindungan dan pemenuhan hak anak. Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), kegiatan ini menjadi medium untuk mengajak anak-anak Indonesia belajar tentang makna persahabatan, pentingnya membangun empati, dan mencegah segala bentuk perundungan sejak dini.
CEO CGV Cinemas Indonesia, Mark Nah berharap kegiatan nonton bareng ini dapat memberi inspirasi dan pengalaman yang menyenangkan. CGV Cinemas Indonesia selain berpartisipasi mengadakan kegiatan nonton bareng “Jumbo”, juga memberikan goodie bag dan mainan edukatif untuk seluruh peserta nonton bareng.
“Tidak hanya menjadi sarana hiburan, kami berharap CGV dapat menjadi ruang pembelajaran dan inspirasi yang menyenangkan bagi anak-anak dan generasi muda melalui penayangan film-film ramah anak, program edukatif seperti kids field trip di bioskop, maupun menyediakan wadah kreasi, dan melakukan kolaborasi kegiatan positif, salah satunya pada momentum Hari Anak Nasional ini,” ungkap Mark Nah.
Ketua Yayasan Waroeng Imaji, Dovieke Angsana berharap semakin banyak pihak yang peduli dan mendukung upaya edukasi karakter anak bangsa.
“Sebagai yayasan nirlaba yang berfokus pada pemberdayaan dan pengembangan karakter anak, Waroeng Imaji menyambut baik kegiatan nonton bersama ini. Semoga dengan menyaksikan film “Jumbo”, anak Indonesia dapat belajar saling menghargai dan memahami arti persahabatan sejati dalam perbedaan. Kami berharap ke depan semakin banyak pihak yang peduli dan mendukung upaya edukasi karakter anak bangsa,” kata Dovieke.
Dalam acara ini, APSAI (Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia) juga turut memeriahkan dengan memberikan hadiah smartwatch edukatif kepada anak-anak. Tak kalah penting, Visinema Studios, yang dikenal melalui film-film bernilai keluarga mendukung kampanye ini melalui produksi video kampanye layanan pengaduan call center SAPA 129.
Kegiatan ini didukung berbagai pihak dari unsur pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, seperti Bank BCA, Bank Mandiri, Lemonilo, PINTI, Tanoto Foundation, ELC, Wings, Halococo, Cool-Vita, PGTI dan mitra-mitra lainnya yang memiliki kepedulian tinggi terhadap masa depan anak-anak Indonesia. (*)