Jakarta, ranjana.id – Modus penipuan kini makin beragam, kemajuan teknologi membuat penipuan sulit dideteksi dan diantisiapsi karena melibatkan atificial intelligence (AI).
Ditengah maraknya penipuan dengan modus bukti transfer palsu yang diedit menggunakan AI, Bank Indonesia (BI) masyarakat untuk berhati-hati dan lebih teliti jika mendapat bukti transfer ketika sedang bertransaksi.
Dalam akun instagram resminya BI mengingatkan masyarakat bahwa ada modus penipuan menggunakan bukti transfer yang telah diedit dengan AI dalam transaksi pembayaran menggunakan perangkat digital.
“Sobat Rupiah, perkembangan digital membuat hidup semakin mudah, tapi celah penipuan juga ikut berkembang. Salah satunya, bukti transfer palsu hasil manipulasi teknologi AI yang kini ramai digunakan pelaku kejahatan,” himbau BI Di akun instagram @Bank_Indonesia, Sabtu, 12/4/2025 lalu.
“Sobat jangan sampai lengah agar tidak menjadi korban penipuan”, tambah BI dalam akun instagramnya.
Menurut BI, bukti transfer yang edit dengan AI dan digunakan gunakan dalam modus penipuan sangat mirip, namun tidak sempurna. Masyarakat harus waspada jika meneeima bukti transfer karena dapat dipalsukan.
BI meminta masyarakat untuk selaly mengecek dana yang masuk diriwayat mutasi rekening dan mengaktifkan fitur notifikasi pada gadget yang digunakan saat bertransaksi dengan pembaran transfer.
“Cek kejanggalan, misalnya dibagian nomor referensi dan tanggal transfer. Jika dana belum diterima, laporkan ke penyelenggara.” himbau BI di akun instagramnya.
BI juga mengingatkan, jika masyarakat mengalami kendala dalam bertransaksi dan mengalami gangguan layanan keuangan untuk tidak ragu melaporkan dan mengadukan ke bank yang digunakan.
“Sobat kpihak penyelenggara jasa melalui contact center masing-masing penyelenggara (bank)”, himbau BI.
“Jika merasa belum puas, Sobat dapat memgadukan pengaduan ke Bank Indonesia melalui email bicara@bi.go.id, web portal bicara131.bi.go.id, telepun 131 (dalam negeri) 1500131 (luar negeri), atau datang langsung ke kantor Bank Indonesia terdekat.” jelas BI di akun instagramnya.
Bank Indonesia akan edukasi, konsultasi, dan fasilitasi masyarakat dalam menyelesaikan kendala dan gangguan saat bertransaksi dengan metode transfer. (Redaksi)