ranjana.id – Oli mesin adalah salah satu komponen vital yang berperan penting dalam menjaga performa dan keawetan mesin mobil. Fungsi utamanya adalah melumasi komponen mesin, mencegah gesekan berlebihan, serta membantu mendinginkan mesin. Namun, seiring waktu, oli akan terkontaminasi dan kehilangan efektivitasnya. Oleh karena itu, penting bagi pengendara untuk mengenali tanda-tanda oli mobil harus diganti agar mesin tetap dalam kondisi prima.
1. Warna Oli Berubah Menjadi Hitam Pekat
Oli baru umumnya berwarna kuning kecokelatan atau transparan. Namun, setelah digunakan, oli akan berubah menjadi gelap karena menampung kotoran, sisa pembakaran, dan partikel logam dari mesin. Jika warna oli sudah hitam pekat dan terlihat kental, itu pertanda bahwa oli sudah kotor dan perlu diganti.
2. Mesin Lebih Berisik dan Kasar
Oli yang sudah aus atau kotor tidak mampu melumasi komponen mesin dengan baik. Akibatnya, gesekan antarlogam dalam mesin meningkat, sehingga menimbulkan suara kasar atau knocking. Jika mesin terdengar lebih berisik dari biasanya, segera periksa kondisi oli.
3. Lampu Indikator Oli Menyala
Mobil modern dilengkapi dengan sensor oli yang akan menyalakan lampu peringatan di dashboard jika level oli terlalu rendah atau tekanan oli tidak normal. Jika lampu indikator oli (berbentuk gambar teko oli) menyala, segera periksa dan ganti oli jika diperlukan.
4. Konsumsi Bahan Bakar Meningkat
Oli yang kental atau kotor membuat mesin bekerja lebih keras, sehingga pembakaran bahan bakar menjadi kurang efisien. Jika Anda menyadari bahwa mobil lebih boros dari biasanya, bisa jadi oli mesin sudah perlu diganti.
5. Asap Hitam dari Knalpot
Asap hitam yang keluar dari knalpot bisa menjadi tanda oli sudah terlalu kotor atau bahkan terbakar di ruang mesin. Jika dibiarkan, hal ini dapat merusak komponen mesin dan meningkatkan emisi gas buang.
6. Bau Oli Terbakar di Kabin
Jika Anda mencium bau oli terbakar di dalam mobil, bisa jadi ada kebocoran oli atau oli sudah terlalu kotor sehingga tidak berfungsi optimal. Segera periksa mesin dan lakukan penggantian oli jika diperlukan.
7. Oli Terlihat Encer atau Terdapat Endapan
Oli yang sudah terlalu lama digunakan bisa kehilangan kekentalannya (viskositas) atau bahkan tercampur dengan air atau cairan pendingin. Jika oli terlihat encer, berbusa, atau terdapat endapan, segera ganti dengan oli baru.
Kapan Harus Mengganti Oli Mobil?
Umumnya, oli mesin mobil harus diganti setiap 5.000–10.000 km atau setiap 6 bulan, tergantung jenis oli (sintetis, semi-sintetis, atau mineral) dan rekomendasi pabrikan. Namun, jika muncul tanda-tanda di atas sebelum jarak atau waktu yang ditentukan, segera lakukan penggantian.
Mengganti oli secara rutin adalah langkah sederhana namun krusial untuk menjaga performa dan umur mesin mobil. Dengan mengenali tanda-tanda oli harus diganti, Anda dapat mencegah kerusakan mesin yang lebih parah dan biaya perbaikan yang mahal. Selalu periksa kondisi oli secara berkala dan ikuti jadwal servis sesuai rekomendasi pabrik.
Jangan tunggu mesin rusak, ganti oli mobil Anda tepat waktu. (Redaksi)