ranjana.id – Jalan penghubung antar desa di Jatimulyo, Jati Agung, Lampung Selatan sudah 10 tahun tak kunjung diperbaiki. Jalan penghubung antar desa tersebut kini kondisinya rusak parah, dan ketika dilanda hujan, badan jalan yang berlubang menjadi kubangan air bercampur lumpur yang dalam dan membahayakan pengendara kendaraan bermotor.
Sejak 10 tahun terakhir pula warga Desa Jatimulyo, yang dilintasi jalan rusak tersebut harus merasakan infrastruktur jalan yang buruk. Setiap harinya warga harus melintasi jalan desa yang kondisinya rusak parah.
Jalan yang menjadi akses penghubung antar desa lainnya di Kecamatan Jati Agung tersebut kondisinya rusak parah dan memprihatinkan. Jalan desa sepanjang 5 kilometer tersebut kondisinya sudah tidak layak karena berlubang hampir sepanjang jalan. kondisi aspal sudah terkikis hujan menyusahkan lubang yang cukup dalam.
Tidak hanya sebagai akses penghubung antar desa, jalan desa yang mengalami kerusakan parah ini juga merupakan akses penghubung Kabupaten Lampung Selatan dan Kota Bandar Lampung. Setiap hari warga melintas untuk bekerja maupun mengantar anak bersekolah di Bandar Lampung.
Kerusakan jalan diperparah ketika hujan melanda, badan jalan berubah menjadi kubangan air bercampur lumpur kayaknya kolam ikan. Kondisi tersebut tidak hanya menghambat aktivitas warga tetapi juga kerap menyebabkan kerusakan pada kendaraan warga.
Warga berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan segera melakukan perbaikan sebab, jalan Desa Jatimulyo dan Desa Fajar Baru tersebut merupakan akses vital bagi warga setempat.
Eko (53) salah satu warga yang melintas mengatakan, kerusakan jalan Desa Jatimulyo – Desa Fajar Baru sudah terjadi sejak 10 tahun terakhir namun belum ada upaya perbaikan dari pemerintah.
“Sudah lama, kurang lebih ada kalau 10 tahun jalan ini rusak tapi belum diperbaiki mas,” kata Eko, Kamis (2/10/2025), kemarin.
Eko menuturkan, meski ia warga Bandar Lampung namun setiap hari melintas karena ia mencari barang bekas di wilayah Desa Jatimulyo dan sekitarnya.
“Saya tinggal di perbatasan Bandar Lampung dan Lampung Selatan Mas. Setiap hari saya lewat sini untuk cari rongsok (barang bekas) di Jatimulyo,” ucap Eko.
Eko berharap pemerintah segera segera turun tangan untuk memperbaiki jalan Jatimulyo – Fajar Baru yang rusak parah agar aktivitas tidak terhambat.
“Untuk pemerintah segeralah memperbaiki jalan yang rusak ini kalau gak rakyat kecil semakin dibuat susah karena aktivitasnya jadi terhambat,” ungkap Eko.
Ivan (30) pengemudi ojek online mengaku terpaksa melintas jalan Jatimulyo – Fajar Baru yang kondisi rusak parah karena jalan tersebut merupakan jalan alternatif yang menghubungkan antara Lampung Selatan.
“Ya mau gak mau haru lewat sini karena jalan alternatif penghubung dua kabupaten,” ujar Ivan.
Menurut Ivan, sudah selayaknya pemerintah segera melakukan perbaikan jalan Jatimulyo – Fajar Baru yang rusak parah karena akses vital warga setiap hari.
“Sudah seyogyanya pemerintah hadir untuk memperbaiki jalan ini karena kondisi cukup memprihatinkan. Kasihan kalau sampai ada ibu-ibu atau anak sekolah yang jatuh,” ungkap Ivan.
Baik Eko maupun Ivan dan warga lainya berharap Pemkab Lampung Selatan dapat segera memperbaiki jalan Desa Jatimulyo – Fajar Baru untuk meningkatkan keselamatan dan mobilitas warga. Selain itu, perbaikan jalan ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kualitas hidup masyarakat sekitar. (*)