ranjana.id – Kondisi jalan kabupaten atau dokoh Kubang yang menghubungkan Desa Wanatirta dengan Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, kini rusak parah dan memprihatinkan. Ruas jalan poros alternatif sepanjang sekitar 2,5 kilometer yang membentang dari Dukuh Kubang Kedawung RT 12/02 Desa Wanatirta hingga Dukuh Warung Gintung, Desa Winduaji, mengalami kerusakan cukup berat dan dikeluhkan warga.
Kepala Desa Wanatirta, Darto, SH, saat dikonfirmasi Kamis (6/11/2025) kemarin mengatakan, kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung lama dan bahkan telah berulang kali diusulkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam), namun belum juga terealisasi.
“Jalan kabupaten mulai dari Dukuh Kubang Kedawung kondisinya sudah rusak parah. Kami sudah usulkan dalam Musrenbangcam, tapi sampai sekarang belum terealisasi,” ujar Darto.
Menurutnya, jalur tersebut sangat penting karena menjadi akses alternatif penghubung Desa Winduaji melalui Warung Gintung, Kalisalak, Kedawung hingga Wanatirta, terutama saat jalur utama Paguyangan–Bumiayu mengalami kemacetan.
“Jalan ini poros penting. Kalau jalur utama macet, kendaraan bisa lewat sini. Tapi karena rusak, warga jadi enggan melintas. Kami berharap Dinas PU segera turun tangan,” imbuhnya.
Selain kondisi jalan, Darto juga menyoroti usulan pembangunan talud makam Dukuh Kubang Kalisalak yang telah diajukan sejak Maret dan Oktober 2025, namun hingga kini belum mendapat realisasi.
“Kami harap jalan dan fasilitas pendukung lain segera diperbaiki agar masyarakat nyaman berkendara, terutama saat malam hari,” tambahnya.
Pemkab Brebes Akan Lakukan Pendataan Jalan RusakMenanggapi hal tersebut, Camat Paguyangan, Koko Kusnanto, A.Kp., S.Hut., menjelaskan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti instruksi Pemerintah Kabupaten Brebes terkait pendataan jalan rusak agar dapat dimasukkan dalam program perbaikan tahun 2026.
Sementara itu, Kepala UPTD PU Bumiayu, Sri Hartanti, SIP, membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan survei lapangan terhadap ruas jalan Wanatirta–Winduaji tersebut.
“Hasil survei sudah kami laporkan ke Dinas PU Kabupaten Brebes untuk mendapat perhatian dan diusulkan dalam program perbaikan tahun mendatang,” jelasnya.
Warga berharap agar laporan tersebut tidak berhenti di meja birokrasi. Mengingat kondisi jalan yang semakin membahayakan pengendara, terutama saat musim hujan, masyarakat menunggu tindakan nyata dari Pemkab Brebes untuk segera memperbaiki ruas jalan tersebut. Pungkasnya. (*)






