ranjana.id – Celine Dion adalah salah satu penyanyi paling terkenal dan sukses di dunia. Dengan suara yang powerful, emosional, dan teknik vokal yang sempurna, ia telah memikat jutaan pendengar selama lebih dari empat dekade. Dari awal karirnya di Quebec, Kanada, hingga menjadi ikon musik internasional, perjalanan Celine Dion penuh dengan dedikasi, kerja keras, dan pencapaian luar biasa.
Masa Kecil dan Awal Karir
Celine Dion lahir pada 30 Maret 1968 di Charlemagne, Quebec, Kanada. Ia adalah anak bungsu dari 14 bersaudara. Bakat menyanyinya sudah terlihat sejak kecil, dan ia sering bernyanyi bersama keluarga di restoran milik orang tuanya.
Pada usia 12 tahun, Celine menulis lagu pertamanya berjudul “Ce n’était qu’un rêve” (It Was Only a Dream) bersama ibunya dan kakaknya. Demo lagu ini dikirim ke manajer musik terkenal, Rene Angelil, yang begitu terkesan sehingga ia mempertaruhkan rumahnya untuk membiayai album pertama Celine.
Pada 1981, ia merilis album debut berbahasa Prancis, “La voix du bon Dieu”, yang langsung membuatnya terkenal di Quebec. Sejak saat itu, Celine Dion mulai menjadi bintang muda yang menjanjikan di dunia musik berbahasa Prancis.
Terobosan Internasional
Celine Dion awalnya dikenal sebagai penyanyi berbahasa Prancis, tetapi ia bercita-cita untuk meraih kesuksesan global. Pada 1980-an, ia belajar bahasa Inggris dan bekerja keras untuk menyesuaikan diri dengan industri musik internasional.
Terobosan besar Celine terjadi pada 1988 ketika ia memenangkan Eurovision Song Contest mewakili Swiss dengan lagu “Ne partez pas sans moi”. Kemenangan ini membuka pintu bagi kesuksesannya di Eropa.
Namun, kesuksesan globalnya benar-benar meledak pada 1990-an berkat album “Unison” (1990), yang menampilkan lagu hits seperti “Where Does My Heart Beat Now”. Album ini menandai transisinya ke pasar musik berbahasa Inggris.
Puncak Kesuksesan: 1990-an dan 2000-an
Tahun 1990-an menjadi era keemasan Celine Dion. Beberapa pencapaian terbesarnya meliputi :
- “The Power of Love” (1993), lagu ini menjadi hits besar dan memenangkan Grammy Award.
- “Falling into You” (1996), album ini terjual lebih dari 32 juta kopi dan memenangkan Grammy Award untuk Album of the Year.
- “My Heart Will Go On” (1997), lagu tema film Titanic ini menjadi salah satu lagu terpopuler sepanjang masa, memenangkan Oscar dan Grammy, serta mengukuhkan Celine sebagai diva musik dunia.
- Residensi di Las Vegas (2003-2007), Celine Dion memulai pertunjukan residensi di Caesars Palace, yang sukses besar dan menghasilkan pendapatan jutaan dolar.
Hambatan dan Kembali ke Panggung
Pada 2016, Celine Dion mengalami duka mendalam setelah suaminya, Rene Angelil, meninggal dunia akibat kanker. Ia juga kehilangan kakaknya hanya beberapa hari setelahnya. Meski sempat beristirahat, Celine kembali ke panggung dengan penuh semangat.
Pada 2019, ia mengumumkan diagnosis sindrom stiff-person, sebuah kondisi neurologis langka yang memengaruhi gerakannya. Meski menghadapi tantangan kesehatan, ia tetap bertekad untuk melanjutkan karirnya.
Warisan dan Pengaruh Celine Dion
Celine Dion telah menjual lebih dari 250 juta copy albumnya di seluruh dunia, menjadikannya salah satu artis musik terlaris sepanjang masa. Ia juga menerima berbagai penghargaan, termasuk :
- 5 Grammy Awards
- 2 Academy Awards (Oscar)
- 7 Billboard Music Awards
- Bintang di Hollywood Walk of Fame
Selain sukses di musik, Celine juga dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan dermawan. Ia aktif mendukung berbagai organisasi amal, termasuk yayasan untuk penelitian kanker dan bantuan bencana.
Perjalanan karir Celine Dion adalah kisah inspiratif tentang bakat, kerja keras, dan ketahanan. Dari gadis kecil di Quebec hingga menjadi legenda musik dunia, ia membuktikan bahwa mimpi bisa menjadi kenyataan dengan tekad dan dedikasi. Meski menghadapi tantangan dalam hidup, suara dan semangat Celine Dion terus menginspirasi generasi baru penyanyi dan penggemar di seluruh dunia. (Redaksi)
