Ini 7 Cara Mencuci Celana Jeans Agar Warnanya Tidak Cepat Pudar

ranjana.id Celana jeans adalah investasi fashion yang tahan lama. Potongannya yang sempurna dan warna yang tepat adalah alasan kita jatuh cinta padanya. Sayangnya, warna jeans, terutama yang biru tua atau hitam, rentan memudar setelah beberapa kali pencucian. Pemudaran ini tidak hanya membuat jeans terlihat tua, tetapi juga mengubah bentuk dan kesan yang ingin ditampilkan.

Tenang, kerusakan ini bisa diperlambat! Kunci utama menjaga warna jeans terletak pada perawatan yang tepat. Dengan mengikuti langkah-langkah berikut, Anda bisa memperpanjang umur dan menjaga warna celana jeans kesayangan tetap awet.

1. Kurangi Frekuensi Mencuci

Ini adalah aturan paling penting. Anda tidak perlu mencuci jeans setiap kali habis dipakai. Kecuali jika sangat kotor atau berkeringat, jeans bisa digunakan 4-5 kali sebelum dicuci. Untuk menghilangkan bau dan bakteri, Anda bisa menjemurnya di bawah matahari pagi atau di tempat dengan sirkulasi udara yang baik.

2. Balikkan Jeans Sebelum Mencuci

Kebiasaan sederhana ini sangat ampuh melindungi warna. Dengan membalikkan jeans (dalam jadi luar) sebelum masuk mesin cuci, Anda mengurangi gesekan langsung antara permukaan luar kain yang berwarna dengan dinding mesin dan pakaian lain. Ini membantu mencegah pudar dan menjaga karakter “whiskering” atau garis-garis alami di jeans.

3. Gunakan Air Dingin dan Siklus Lembut

Air panas adalah musuh utama warna jeans. Ia akan membuka pori-pori serat katun dan melepaskan molekul warna dengan cepat. Selalu pilih pengaturan air dingin dan siklus cuci yang paling lembut (gentle/delicate) pada mesin cuci. Gesekan yang minimal akan menjaga serat dan warna jeans tetap utuh.

4. Pisahkan dari Pakaian Lain

Selalu cuci jeans dengan warna yang sama (terutama untuk jeans baru yang berpotensi luntur) dan pisahkan dari pakaian berbahan kasar seperti handuk atau jaket. Gunakan kantong cuci (mesh laundry bag) untuk perlindungan ekstra, terutama jika jeans Anda memiliki detail seperti ritsleting atau kancing yang bisa merusak permukaan kain lain.

5. Pilih Detergent yang Tepat

Hindari detergent yang mengandung pemutih (bleach) atau bahan kimia keras. Pilihlah detergent khusus untuk pakaian berwarna atau detergent yang lembut. Bahkan, Anda bisa menggunakan sabun cuci khusus yang dirancang untuk menjaga warna denim. Takaran detergent juga jangan berlebihan, karena residunya bisa menempel dan merusak serat.

6. Hindari Pengering Mesin (Dryer)

Sumber panas yang tinggi dari mesin pengering adalah cara tercepat untuk memudarkan warna jeans dan mengecilkan ukurannya. Cara terbaik untuk mengeringkan jeans adalah dengan diangin-anginkan. Gantung jeans di tempat teduh yang memiliki sirkulasi udara baik. Hindari menjemur langsung di bawah terik matahari karena sinar UV juga dapat memudarkan warna.

7. Jika Harus Disetrika, Balikkan Posisinya

Jika jeans Anda sangat kusut, setrika lah dari bagian dalam (dalam-diluar) dengan suhu rendah. Ini akan membuat permukaan luar jeans tidak terkena panas langsung dari setrika, sehingga warnanya tetap terjaga.

Perawatan Tambahan untuk Jeans “Raw Denim”

Untuk pemilik raw atau selvedge denim, perawatannya lebih ekstrem. Biasanya, mereka tidak dicuci sama sekali selama 6 bulan pertama untuk mendapatkan fade alami yang sesuai dengan bentuk tubuh. Ketika waktunya mencuci tiba, merendamnya dalam air dingin yang telah dicampur sedikit detergent lembut adalah pilihan yang lebih baik daripada mencucinya dengan mesin.

Merawat celana jeans agar tidak cepat pudar membutuhkan sedikit usaha ekstra, tetapi hasilnya sepadan. Dengan mengurangi frekuensi cuci, selalu menggunakan air dingin, dan menghindari pengering, investasi Anda pada sepasang jeans berkualitas akan bertahan lebih lama. Jeans yang dirawat dengan baik tidak hanya tetap cantik warnanya, tetapi juga semakin nyaman dipakai karena bentuknya yang tidak berubah. Selamat merawat jeans kesayangan Anda. (Redaksi)