Desa  

IBM Sidoharjo Ikuti Bimtek BNNK Lampung Selatan

IBM Sidoharjo Ikuti Bimtek BNNK Lampung Selatan (Foto : Pemdes Sidoharjo)

ranjana.id Dalam rangka program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM), Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Lampung Selatan, dalam hal ini pelaksana program Rehabilitasi menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Petugas Agen Pemulihan Desa Sidoharjo Kecamatan Way Panji. bertempat di Kantor BNNK Lampung Selatan, Jum’at (9/5/2025).

Kepala BNNK Lampung Selatan, AKBP Rahmad Hidayat S.E., M.M, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Agen Pemulihan ini bagian dari serangkaian aktivitas rehabilitasi sederhana terhadap penyalahguna narkoba yang dirancang dari masyarakat, ditengah masyarakat dan untuk masyarakat.

“Dalam penanganan masalah narkoba perlu adanya sinergitas seluruh komponen masyarakat secara komprehensif dari berbagai dimensi penanganan,” ujarnya.

“Termasuk agen pemulihan yang nantinya berada di garda depan untuk melakukan layanan rehabilitasi,” tambahnya.

Ŕahmad Hidayat, berpesan supaya Agen Pemulihan IBM Sidoharjo dapat mengembangkan pemahaman yang tepat dalam pelaksanaan kegiatan rehabilitasi, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pemantauan, pendampingan dan bimbingan lanjut serta mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi,” Pungkasnya.

Petugas Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) yang disebut dengan Agen Pemulihan. Agen pemulihan merupakan bagian dari anggota masyarakat di desa yang telah dibentuk.

Hal ini diungkapkan oleh Ferdiansyah, S.H. saat memberikan paparan materi Bimtek.

“IBM itu sendiri adalah layanan intervensi berbasis masyarakat dengan pendekatan rehabilitasi dalam bentuk sederhana yang mudah diakses dan menggunakan sumber daya lokal, memanfaatkan kearifan lokal,” jelasnya.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah peningkatan kemampuan agen pemulihan dalam melaksanakan Program IBM, mampu memahami hal‐hal yang dapat dilakukan untuk menjadi seorang agen pemulihan yang efektif,” tutupnya.

Heldawati, SE, M.M., menjelaskan dalam pelaksanakan IBM hanya menangani risiko penggunaan narkoba ditingkat ringan atau yang membutuhkan layanan bina lanjut.

Sementara, “untuk tingkat resiko sedang dan berat dapat dirujuk ke lembaga rehabilitasi atau fasilitas kesehatan. Sehingga dapat dilihat bahwa IBM merupakan penanganan terdepan dan terdekat yang berada ditengah masyarakat,” terangnya saat memberikan materi bimtek.

Reni Silvia, salah satu Agen Pemulihan menuturkan semoga dengan adanya Bimtek ini, dapat melaksanakan program IBM secara maksimal di Desa.

“Sangat penting bimtek ini, guna mendukung kegiatan pemulihan pecandu dan penyalahguna narkoba, sehingga mampu memulihkan para pecandu, korban penyalahguna narkoba untuk kembali produktif dan berfungsi sosial di tengah-tengah masyarakat,” harapnya. (*)