GP Nusantara : Ayo Cari Solusi Banjir Agar Tak Terjadi Lagi

Eko Susanto, Sekretaris GP Nusantara Lampung (Foto : GP Nusantara Lampung)

ranjana.id Dua kelompok aksi massa pro dan kontra dalam penanganan banjir selama ini oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung semakin memanas.

Massa dari aktivis menilai, jika Pemerintah Kota Bandar Lampung telah gagal mengatasi banjir sampai menewaskan delapan warga sejak awal tahun. 

Unjuk rasa oleh aktivis tersebut sempat diwarnai bentrok hingga terjadi kontak fisik dengan anggota Satpol PP dan video nya viral beredar di media massa dan media sosial.

Kemudian, muncul aksi massa tandingan yang mengaku dari Aliansi Masyarakat Panjang Bersatu mendukung penanganan banjir yang selama ini telah dilakukan oleh Walikota Eva Dwiana.

Sekretaris DPD GP Nusantara Eko Susanto menyangkan adanya massa pro dan massa kontra kepada Walikota Eva Dwiana dalam melakukan penanganan banjir yang terjadi akhir – akhir ini.

“Saya fikir ini tontonan yang kurang etis, seolah ada massa pro dan kontra. Satu mengkritik kinerja Walikota, yang satu tidak terima Walikotanya di kritik,” ungkapnya.

Menurutnya, banjir yang sering terjadi di Bandar Lampung hingga menimbulkan kerugian dan korban jiwa merupakan tanggung jawab Pemerintah, dalam hal ini Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana.

“Ya memang Pemerintah yang harus tanggung jawab, sudah banyak juga pihak yang mendesak Walikota untuk mencari solusi. Jika dinilai gagal dalam menangani masalah banjir harus terima, ini memang terjadi dan berulang di Bandar Lampung dan memakan korban jiwa, jangan sampai ini terjadi lagi,” imbuhnya.

Ia menilai, ungkapan terimakasih yang disampaikan oleh warga panjang atas bantuan dari Pemerintah pasca banjir sangat wajar. Apa lagi warga yang manjadi korban banjir sangat membutuhkan bantuan.

“Apapun bentuknya wajar jika warga panjang berterima kasih kepada Pemerintah, karena sudah di bantu dengan upaya – upaya yang telah dilakukan pasca banjir, seperti memberi sejumlah uang, nasi bungkus, menemui para korban, dan itu memang kewajiban dia sebagai Walikota, tidak perlu juga sampai di eluh – eluhkan berlebihan,” timpalnya.

Ia berharap, musibah banjir ini tidak dijadikan ajang mencari panggung untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Pemerintah harus segera mencari solusi agar Bandar Lampung terbebas dari banjir. (*)