ranjana.id – Federasi Pergerakan Serikat Buruh Indonesia-Konfederasi Serikat Nasional (FPSBI-KSN) mengapresiasi Bupati Lampung Selatan yang akan membantu penyelesaian permasalahan dan pembayaran hak-hak buruh PT PT San Xiong Steel Indonesia (SXSI) yang dirumahkan sejak Maret 2025 lalu.
FPSBI-KSN mencatat ada empat permasalahan utama buruh PT SXSI, pembayaran upah bulan April 2025, BPJS kesehatan yang non aktif per 2/5/2025, BPJS ketenagakerjaan yang non aktif sejak April 2025, dan kepastian keberlangsungan kerja para buruh. Permasalahan ini muncul akibat konflik internal manajemen PT SXSI.
Joko Purwanto, Ketua FPSBI-KSN, melalui sambungan telepon (8/5/2025), mengatakan, awalnya buruh PT SXSI yang tergabung dalam Serikat Buruh San Xiong (SBSX) akan menggelar unjuk rasa di Kantor Bupati Lampung Selatan, namun rencana tersebut berubah karena Bupati Lampung Selatan bersedia bertemu dengan SBSX di rumah dinasnya.
“Tadi sore, Bupati Lampung Selatan menemui anggota kami di SBSX untuk mendengar langsung aspirasi dan aduan buruh PT SXSI. Kami mengaprsiasi ini.” kata Joko.
Joko menjelaskan, Bupati Lampung Selatan akan memanggil masing-masing pihak manajemen PT SXSI, baik manajemen lama, maupun manajemen baru untuk memperjelas permasalahan yang dihadapi buruh.
“Bupati besok menugaskan Dinas Kesehatan Lampung Selatan untuk mencari jalan keluar untuk BPJS kesehatan yang mati, terutama bagi yang harus berobat baik bagi buruh yang warga Lampung Selatan maupun yang dari luar Kabupaten”, jelasnya.
Joko menambahkan, untuk persoalan sekolah anak-anak buruh PT SXSI pendaftaran baru, Bupati Lampung Selatan menugaskan Kepala Dinas Pendidikan untuk menyusun langkah antisipasinya.
“Setelah audiensi tadi, Bupati dan stafnya langsung rapat menurunkan solusi pada pelaksanaan teknisnya di lapangan”, tutup Joko. (Redaksi)