Drainase Mampet, Pemukiman Warga Di RT 02/02 Dusun C Desa Hanura Terendam Banjir

Drainase Yang Mampet Di RT 02/02, Dusun C, Desa Hanura, Teluk Pandan, Pesawaran Sebabkan Banjir (Foto : Dok. Warga)

ranjana.id Hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Hanura sejak pukul 15:00 WIB sore tadi (21/5/2025) mengakibatkan banjir di area pemukiman warga. Banjir setinggi betis orang dewasa ini diperparah dengan saluran drainase yang tidak berfungsi baik.

Banjir ini terjadi di RT 02/02 Dusun C Desa Hanura, Teluk Pandan Pesawaran. Kondisi ini menyebabkan kerugian dan kekecewaan warga setempat.

Rizaluddin, warga RT 02/02 Dusun C Desa Hanura, menjelaskan ketinggian air mencapai sebetis kaki orang dewasa di beberapa titik, merendam jalan dan menyebabkan rumah warga terendam.

“Banjir masuk rumah setinggi betis, merusak perabotan dan barang-barang berharga lainnya”, katanya.

Rizaluddin menambahkan banjir juga menyebabkan ayam peliharaanya mati karena kandangnya terendam banjir dan 4.000 ekor ikan lele peliharaannya di kolam hanyut terbawa banjir.

“Setiap kali hujan, sedikit saja, kami sudah was-was. Saluran air di sini yang melewati tambak udang yang sudah lama terbengkalai, mampet dan tidak pernah diperbaiki secara serius”, keluhnya.

Ia menduga, penyebab utama banjir adalah saluran drainase yang mampet akibat sedimentasi, serta kurangnya perawatan dan pembersihan rutin saluran drainase di sekitar RT 02/02 Dusun C Desa Hanura.

“Kami berharap pemerintah Desa segera melakukan tindakan konkrit dengan pengerukan saluran air yang ada di dalam tambak agar banjir tidak berulang”, ujar Rizaluddin.

Ketua RT 02/02 Dusun C, Untung AP, membenarkan jika saluran air yang melewati tambak tidak berfungsi jadi penyebab banjir.

“Saluran penuh dengan tumbuhan liar dan sedimentasi. Kondisinya jadi lebih tinggi dari hulunnya, dan hal ini sudah dilaporkan kepada Pemerintah Desa Hanura untuk segera di tindak lanjuti”, katanya.

Senada, Bayu Sulistio, Kepala Dusun C Desa Hanura, membenarkan adanya kondisi tak baik saluran drainase di RT 02/02 yang jadi penyebab banjir.

“Permasalahan ini sudah masuk dalam agenda pembangunan Desa, tinggal kita menunggu kapan dikerjakan”, ujarnya. (Redaksi)