ranjana.id – Cacingan adalah masalah kesehatan yang sangat umum dialami oleh anak-anak, terutama di negara tropis seperti Indonesia. Infeksi ini disebabkan oleh cacing parasit yang hidup di dalam usus manusia. Meski terlihat sepele, cacingan tidak boleh diabaikan karena dapat menghambat penyerapan nutrisi, menyebabkan anemia, dan mengganggu tumbuh kembang anak.
Orang tua perlu waspada dan mengetahui langkah-langkah tepat untuk mengatasi dan mencegahnya.
Mengenali Gejala Cacingan pada Anak
Anak yang menderita cacingan seringkali menunjukkan gejala-gejala berikut :
- Rasa Gatal di Area Anus : terutama pada malam hari (gejala kunci cacing kremi).
- Nafsu Makan Menurun : anak mungkin mudah kenyang atau tidak nafsu makan.
- Berat Badan Sulit Naik : meski makan cukup, nutrisi diserap oleh cacing.
- Sakit Perut : sering mengeluh perutnya sakit atau mual.
- Diare atau Konstipasi : gangguan pencernaan adalah hal yang umum.
- Tampak Lesu dan Tidak Bersemangat : akibat kurangnya nutrisi dan anemia.
- Adanya Cacing pada Feses : dalam beberapa kasus, cacing dapat terlihat di tinja atau di sekitar anus.
Jenis-Jenis Cacing Penyebab dan Bahayanya
Beberapa jenis cacing yang umum menginfeksi anak adalah :
- Cacing Kremi : kecil dan berwarna putih, menyebabkan gatal hebat di anus.
- Cacing Gelang : hidup di usus halus, dapat menyebabkan penyumbatan usus jika jumlahnya banyak.
- Cacing Tambang : menempel pada dinding usus dan menghisap darah, berisiko menyebabkan anemia berat.
- Cacing Pita : ditularkan melalui daging yang tidak dimasak dengan matang.
Cara Mengatasi Cacingan pada Anak
Penanganan cacingan harus dilakukan secara komprehensif, meliputi pengobatan medis dan perubahan perilaku hidup bersih.
1. Pengobatan Medis (Obat Cacing)
Langkah pertama dan paling efektif adalah memberikan obat cacing (anthelmintic). Konsultasi dengan dokter anak sangat penting untuk mendapatkan diagnosis dan resep yang tepat.
- Jenis Obat : Dokter biasanya meresepkan obat seperti Mebendazole, Albendazole, atau Pirantel Pamoat. Obat-obat ini bekerja dengan mematikan cacing dan mengeluarkannya dari tubuh melalui feses.
- Dosis : Pemberian dosis disesuaikan dengan usia dan berat badan anak. Jangan sembarangan memberi dosis tanpa petunjuk dokter.
- Waktu Pemberian : Obat cacing biasanya diberikan setiap 6 bulan sekali sebagai pencegahan. Namun, jika anak sudah terinfeksi, obat akan diberikan sesuai jadwal yang ditentukan dokter. Seluruh anggota keluarga seringkali disarankan untuk minum obat cacing bersama-sama untuk memutus mata rantai penularan.
2. Terapi dan Perawatan di Rumah
- Selain obat, perawatan di rumah sangat krusial untuk mendukung kesembuhan dan mencegah infeksi berulang.
- Menjaga Kebersihan Tangan : Ajarkan anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama sebelum makan, setelah dari toilet, dan setelah bermain di tanah.
- Potong dan Bersihkan Kuku : Kuku yang panjang adalah tempat persembunyian telur cacing. Pastikan kuku anak selalu dipotong pendek dan bersih.
- Hindari Kebiasaan Menggigit Kuku dan Memasukkan Tangan ke Mulut.
- Bersihkan Mainan dan Lingkungan: Cuci mainan anak secara berkala, terutama yang sering dibawa ke lantai atau luar rumah.
- Gunakan Air Bersih : Pastikan air untuk minum, mandi, dan memasak adalah air yang bersih dan matang.
- Masak Daging dan Ikan hingga Matang: Hindari memberikan daging atau ikan yang dimasak setengah matang kepada anak.
3. Perhatikan Kebersihan Pakaian dan Tempat Tidur
Untuk infeksi cacing kremi yang menyebabkan gatal :
- Cuci seprai, selimut, dan pakaian dalam anak dengan air panas untuk membunuh telur cacing.
- Mandikan anak setiap pagi untuk menghilangkan telur cacing yang mungkin menempel di sekitar anus semalaman.
- Ganti celana dalam anak setidaknya dua kali sehari.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera bawa anak ke dokter jika mengalami gejala :
- Sakit perut hebat.
- Muntah-muntah atau terdapat cacing pada muntahannya.
- Lemas, pucat, dan sesak napas (tanda anemia).
- Gejala tidak membaik setelah pemberian obat cacing.
Pencegahan adalah Kunci Utama
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Biasakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam keluarga :
- Cuci Tangan menjadi ritual wajib.
- Selalu Pakai Alas Kaki saat bermain di luar rumah.
- Minum Obat Cacing Rutin setiap 6 bulan sekali sebagai tindakan pencegahan, setelah berkonsultasi dengan dokter.
Dengan penanganan yang tepat dan disiplin dalam menjaga kebersihan, cacingan pada anak dapat diatasi dengan baik sehingga tumbuh kembangnya tidak terganggu. (Redaksi)