Desa  

Brigade Pangan Jaya Makmur Sidoharjo Gelar Rapat Akbar Bahas MoU Sektor Pertanian

Brigade Pangan Jaya Makmur Sidoharjo (Foto : ranjana.id)

ranjana.id Brigade Pangan Jaya Makmur menggelar rapat akbar yang bertujuan membahas rencana strategis dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di sektor pertanian. Acara berlangsung di persawahan Dusun 1 Desa Sidoharjo Kecamatan Way Panji Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (2/9/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Lampung Selatan, Kepala Desa Sidoharjo, Brigade Pangan, Pendamping Muda BP Lampung Selatan, Penyuluh, Babinsa, serta sebanyak 80 orang petani.

Pendamping Muda BP Lampung Selatan, Ergadipura, dalam sambutannya menyampaikan bahwa MoU ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antar pihak dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

“Kerjasama ini diharapkan menjadi solusi dari tantangan di sektor pertanian, mulai dari akses pasar, penggunaan teknologi modern, peningkatan indeks penanaman dimana hal tersebut akan di kelola baik oleh Brigade Pangan,” ujar Erga.

Marjana, Kepala Desa Sidoharjo mengatakan bahwa Pemerintah Desa siap mendukung kegiatan ini agar berjalan dan berhasil sesuai dengan instruksi Kementerian Pertanian.

“Kita mendukung penuh bahkan sejak awal pembentukan, ini kan program bagus untuk meningkatkan kesejahteraan dan modernisasi di sektor pertanian,” ungkapnya.

Rapat ini juga diisi dengan sesi diskusi terbuka, dimana para peserta memberikan masukan dan solusi berdasarkan pengalaman mereka. Antusiasme peserta terlihat dari berbagai usulan kreatif yang disampaikan demi kemajuan sektor pertanian.

Yusup Suwarno, Manager Brigade Pangan Jaya Makmur menuturkan, para pihak sepakat melakukan penandatanganan MoU dalam waktu dekat.

“Beberapa hari kedepan MoU selesai dan harapannya, kerjasama ini mampu menjadikan Desa Sidoharjo sebagai salah satu pusat pertanian unggulan di Kabupaten Lampung Selatan,” jelasnya.

Hanya dengan jalan kerja sama semua elemen masyarakat, maka sektor pertanian dapat menjadi lebih kuat, inovatif, dan berkontribusi signifikan dalam mendukung ketahanan pangan daerah maupun nasional. (Redaksi)