ranjana.id – Dalam rangka menghadapi tahapan monitoring dan evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik (KIP), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pesisir Selatan memperkuat sinergi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) setempat. Kolaborasi ini menjadi bagian dari upaya menjaga transparansi informasi di era digital saat ini.
Kunjungan resmi dilakukan oleh Anggota Bawaslu Pessel, Syauqi Fuadi, ke kantor Dinas Kominfo di Painan, Senin (29/7/2025) lalu. Ia menyampaikan pentingnya konsistensi lembaga publik dalam menyampaikan informasi, termasuk membangun kerja sama yang aktif dengan para pemangku kepentingan.
“Kunjungan ini adalah bentuk konsultasi sekaligus dukungan timbal balik antara Bawaslu dan mitra kerja, khususnya dalam masa tahapan maupun nontahapan Pemilu dan Pilkada,” ujar Syauqi.
Dalam kesempatan tersebut, Syauqi juga menyoroti pentingnya persiapan menghadapi masa validasi dan pengisian kuisioner Anugerah KIP 2025 yang dilakukan Komisi Informasi Sumbar sejak 17 Juli hingga 6 Agustus 2025.
Kepala Dinas Kominfo Pesisir Selatan, Wendi, menyambut baik kunjungan tersebut. Ia menilai kolaborasi antarlembaga menjadi sarana pembelajaran bersama dalam menjaga integritas KIP, mulai dari informasi pejabat, publikasi kegiatan, hingga prosedur standar layanan informasi kepada masyarakat.
“Kami berharap ke depan, antar-PPID bisa saling bertemu dan berbagi pengalaman dalam pengelolaan informasi publik. Tidak mesti dalam forum resmi, tapi juga diskusi informal yang produktif,” ungkap Wendi.
Kunjungan ini juga diikuti oleh Anggota Bawaslu Pessel lainnya, Bambang Putra Niko, dan Kepala Sekretariat Rinaldi. Sementara dari Dinas Kominfo turut hadir Prantana Humas Silvia Permata Sari yang mendampingi kepala dinas.
Sinergi dua lembaga ini diharapkan mampu memperkuat keterbukaan informasi publik sebagai bagian dari pelayanan demokrasi yang inklusif dan akuntabel. (*)