ranjana.id – Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mantan Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina 2019-2024, mengaku tak kaget jika Riva Siahaan. Ahok juga mengaku pernah mengancam memecat Riva Siahaan tang ditangkap Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus pengolosan pertamax pada 2019 silam.
Namun, Ahok menyebut dirinya tak dapat memecat Riva Siahaan karena jabatannya hanya Komut, bukan Direktur Utama.
Pengakuan tersebut disampaikan Ahok saat wawancara pada di kanal youTube Narasi Newsroom dalam video berjudul Blak-Blakan Ahok Soal Korupsi Pertamina: Ada Tangan Berkuasa Ikut Main, yang tayang pada Sabtu (1/3/2025).
“Saya ingin masyarakat mengerti bahwa akar masalah Republik Indonesia adalah korupsi dan kemunafikan. Jadi semua orang saling sandera menyandera karena dikasih jabatan dan wewenang”, kata Ahok di kanal youTube Narasi Newsroom.
Ketika ditanya tentang kemungkinan dirinya dipanggil Kejagung sebagai saksi, Ahok menjawab, hal tersebut bagus dan dirinya akan senang hati memberikan keterangan serta dokumen notulen dan rekaman yang dimilikinya.
Ahok mengaku dirinya tahu ada permainan di Pertamina, mulai dari pembayaran cash, rekening gendut pihak terkait, buying time (mengulur waktu) pelaksanaan program dan agenda perbaikan Pertamina
“Si Riva itu pernah saya maki, kalau saya dirut, sudah saya pecat dia”, aku Ahok.
Diberitakan sebelumnya, Riva Siahaan, Dirut PT Pertamina Patra Niaga, telah ditetapkan Kejagung sebagai tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola mintak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada tahun 2018-2023 dan telah ditangkap. (Redaksi)