ranjana.id – Jelang Konferensi Daerah (Konferda) ke-VI PDI Perjuangan Lampung, sejumlah Pengurus Anak Cabang (PAC) Kabupaten/Kota menyampaikan sikap politik kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Dalam surat terbuka yang dikirimkan ke redaksi, para pengurus PAC menyoroti kepemimpinan Sudin selaku Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung yang dinilai tidak menjalankan fungsi koordinasi dan konsolidasi ke tingkat bawah, baik dengan DPC maupun PAC dan ranting.
“Selama kepemimpinan Bapak Sudin, tidak pernah ada kegiatan konsolidasi ke bawah. Bahkan banyak PAC yang terbentuk tanpa musyawarah dan tidak memiliki SK resmi,” kata Idrus Ketua PAC Kotabumi Selatan Lampung Utara, Senin (20/10/2025).
Ia menilai lemahnya konsolidasi internal menjadi penyebab menurunnya perolehan suara partai di berbagai Pemilihan Umum. Akibatnya, partai terus mengalami kekalahan di Pileg, Pilpres, hingga Pilkada.
Selain itu, para kader menuding adanya praktik intimidasi dan pemaksaan dalam proses dukungan calon Ketua DPD.
“Sudah terjadi tekanan dan ancaman kepada kader agar mendukung calon tertentu. Ini mematikan demokrasi di tubuh partai,” tegas Idrus.
Karena itu, sejumlah PAC PDI Perjuangan di Lampung menyampaikan dua poin utama kepada Megawati Soekarnoputri :
- Menolak penunjukan kembali Sudin sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung periode 2025–2030.
- Meminta Ketua Umum menggunakan hak Prerogatif untuk menunjuk kader atau tokoh senior yang memahami ideologi dan semangat perjuangan partai.
Idrus menyebut desakan perubahan itu wajar. Ia menyebut, banyak kader di tingkat bawah menginginkan penyegaran kepemimpinan.
“Harapan kawan-kawan sederhana, yakni ada perubahan. Pak Sudin biarlah fokus dengan urusan hukum di KPK. Saatnya memberi kesempatan kepada kader lain seperti Mukhlis Basri, Sutono, Umar Ahmad, atau Kostiana untuk memimpin partai,” harap Idrus
Ia juga menyinggung proses penjaringan calon ketua DPD yang telah dilakukan DPP melalui mekanisme fit and proper test terhadap lima nama, yakni Sudin, Mukhlis Basri, Umar Ahmad, Kostiana, dan Winarti.
“Kita serahkan sepenuhnya kepada Ibu Ketua Umum untuk memilih yang terbaik. Tapi harapan kader, tentu ingin ada wajah baru,” tambahnya diamini Suyono Ketua PAC Teluk Pandan, Pesawaran
Hal sama juga disampaikan, Ketua PAC PDIP Teluk Betung Timur, Johan Arifin. Ia berharap kepemimpinan baru nanti bisa membawa arah yang lebih jelas.
“Kita ingin perubahan, dalam hal pembinaan dan perhatian terhadap struktur bawah. Jangan sampai tugas partai berhenti di atas, sementara kader di bawah tidak tahu apa yang harus dikerjakan,” tutur mantan Anggota DPRD Kota Bandar Lampung disela-sela silaturahmi PAC.
Sementara itu, mantan Pengurus DPD PDIP Lampung, Gatot Suranto, menilai perubahan di tubuh DPD sudah mendesak.
“Selama dua periode ini tidak ada perubahan, malah kalah terus. Harus ada penyegaran di DPD dan DPC,” tegas sesepuh partai berlambang banteng moncong putih karena usianya yang telah 80 tahun.
Menurut Gatot Suranto, sejumlah nama layak memimpin PDIP Lampung ke depan. “Kalau saya pribadi, Pak Mukhlis Basri dan Pak Sutono layak membawa perubahan. Keduanya paham betul marwah partai ini,” pungkas mantan Anggota DPRD Lampung.
Untuk diketahui, terdapat 81 PAC yang menolak Sudin kembali menjabat. Mereka adalah, Bandar Lampung (7), Lampung Utara (14), Lampung Selatan (9), Lampung Tengah (13), Lampung Timur (10), Pesawaran (5), Pringsewu (4), Mesuji (4), Tanggamus (6), Tulang Bawang (5), Tubaba (1) dan Way Kanan (3). (*)






