ranjana.id – Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat atau hemoglobin untuk membawa oksigen yang cukup ke seluruh jaringan tubuh. Pada orang dewasa, anemia dapat menyebabkan kelelahan ekstrem, lemas, pucat, hingga sesak napas. Untungnya, banyak kasus anemia dapat diatasi dengan perubahan pola makan, gaya hidup, dan perawatan medis yang tepat.
Jenis Anemia yang Paling Umum dan Penyebabnya :
Sebelum memilih cara mengatasi, penting untuk mengenali jenis anemianya :
- Anemia Defisiensi Besi : Jenis yang paling umum. Terjadi karena tubuh kekurangan zat besi, yang diperlukan untuk memproduksi hemoglobin.
- Anemia Defisiensi Vitamin (B12 dan Folat): Tubuh kekurangan vitamin B12 atau asam folat (vitamin B9) yang diperlukan untuk produksi sel darah merah.
- Anemia Kronis : Disebabkan oleh penyakit kronis seperti ginjal, diabetes, rheumatoid arthritis, atau HIV/AIDS.
- Anemia Aplastik : Kondisi langka dimana tubuh berhenti memproduksi cukup sel darah baru.
- Anemia Hemolitik: Terjadi ketika sel darah merah hancur lebih cepat daripada pembentukannya.
Cara Mengatasi Anemia pada Orang Dewasa :
1. Perbaikan Pola Makan (Paling Penting untuk Anemia Defisiensi)
- Makanan adalah senjata utama melawan anemia defisiensi besi dan vitamin.
- Tingkatkan Asupan Zat Besi :
- Sumber Hewani (Heme Iron – lebih mudah diserap) : Daging merah tanpa lemak, ayam, ikan (terutama tuna dan salmon), kerang, dan telur.
- Sumber Nabati (Non-Heme Iron) : Bayam, kale, dan sayuran hijau gelap lainnya, brokoli, kacang lentil, kacang merah, kacang polong, tahu, dan sereal yang diperkaya zat besi.
- Tingkatkan Asupan Vitamin C : Vitamin C sangat membantu penyerapan zat besi non-heme dari sumber nabati. Konsumsi makanan kaya vitamin C bersamaan dengan makanan kaya zat besi.
- Contoh: Tambahkan potongan tomat dan paprika pada salad bayam, atau minum segelas jus jeruk setelah makan oatmeal yang diperkaya zat besi.
- Sumber Vitamin C Lainnya : Jeruk, stroberi, kiwi, lemon, jambu biji, dan brokoli.
- Tingkatkan Asupan Vitamin B12 dan Asam Folat :
- Vitamin B12 : Daging, hati, ikan, kerang, susu, keju, telur, dan sereal yang diperkaya.
- Asam Folat : Sayuran hijau (bayam, selada), buah-buahan (pisang, melon), kacang-kacangan (kacang merah, kacang tanah), dan sereal yang diperkaya.
2. Pertimbangkan Suplemen
- Suplemen mungkin diperlukan jika perubahan diet saja tidak cukup atau defisiensinya parah. PENTING : Selalu konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun.
- Suplemen Zat Besi : Dokter akan merekomendasikan dosis yang tepat. Efek samping seperti sembelit atau mual mungkin terjadi. Minum dengan jus jeruk dapat meningkatkan penyerapan.
- Suplemen Vitamin B12 : Dapat diberikan dalam bentuk pil, semprotan hidung, atau suntikan (jika penyerapan bermasalah).
- Suplemen Asam Folat : Sering diresepkan bersama suplemen zat besi.
3. Penanganan Penyebab Dasar (Penyakit Kronis)
Jika anemia disebabkan oleh penyakit lain (seperti gagal ginjal atau penyakit autoimun), mengobati penyakit yang mendasarinya adalah kunci untuk mengatasi anemia. Dokter akan merancang rencana perawatan yang komprehensif.
4. Transfusi Darah
Pada kasus anemia yang parah atau berdarah, transfusi darah mungkin diperlukan untuk dengan cepat meningkatkan jumlah sel darah merah dan hemoglobin. Ini adalah prosedur medis yang dilakukan di rumah sakit.
5. Perubahan Gaya Hidup
Kelola Stres : Stres kronis dapat memengaruhi kesehatan pencernaan dan penyerapan nutrisi, termasuk zat besi.
Hindari Penghambat Penyerapan Zat Besi : Kurangi konsumsi teh, kopi, atau susu berdekatan dengan waktu makan sumber zat besi atau minum suplemen, karena tanin dan kalsium dapat menghambat penyerapan.
Istirahat yang Cukup : Dengarkan tubuh Anda. Anemia membuat tubuh bekerja lebih keras untuk membawa oksigen, jadi perbanyaklah istirahat.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasi ke dokter jika Anda mengalami gejala anemia yang persisten, seperti :
- Kelelahan yang tidak biasa dan terus-menerus
- Kulit pucat atau kekuningan
- Sesak napas dan jantung berdebar
- Sakit kepala, pusing, atau tangan dan kaki dingin
Peringatan Penting :
- Jangan pernah mendiagnosis dan mengobati anemia sendiri. Diagnosis yang tepat melalui tes darah (untuk mengukur kadar hemoglobin, feritin, dll.) sangat penting untuk menentukan jenis anemia dan pengobatan yang tepat.
- Mengonsumsi suplemen zat besi tanpa kebutuhan justru bisa berbahaya (kondisi kelebihan zat besi/hemochromatosis).
Dengan diagnosis yang benar dan penanganan yang tepat, sebagian besar jenis anemia pada orang dewasa dapat diobati secara efektif, sehingga kualitas hidup dapat kembali membaik. (Redaksi)