Lampung Selatan – Petani di Kecamatan Way Panji, Kabupaten Lampung Selatan mengeluhkan mengganasnya hama tikus yang menggasak tanaman padi mereka menjelang panen. Hampir setiap musim tanam hama tikus sudah menjadi musuh utama bagi petani di daerah tersebut.
Hal itu diungkapkan salah seorang petani, Srianto, Minggu (8/7/2025). Tanaman padi warga di Desa Sidoharjo, Kecamatan Way Panji itu kini digasak hama tikus.
“Akibat serangan atau gasakan hama tikus itu sehingga menyebabkan tanaman padi petani yang sedang manunggu masa panen itu tumbuh menjadi kering. Baik batang dan daunnya kini dalam kondisi layu dan kering”, jelasnya.
Srianto atau yang akrab dipanggil iik, menambahkan “upaya pengusiran hama tanaman sudah dilakukan para petani seperti menaruh oli bekas pada saluran air yang masuk ke petakan sawah dan penyemprotan dengan bahan yang berbau wangi”, pungkasnya.
Upaya lain juga dilakukan petani dengan cara menggunakan racun. Tapi anehnya, meskipun berbagai upaya itu sudah dilakukan para petani, namun tetap saja belum berhasil. Hama tikus masih terus menggasak tanaman padi petani, sehingga dikhawatirkan akan terjadi penurunan hasil panen atau gagal panen.
Hal yang sama juga dikatakan, Romadon yang menyebutkan, hama tikus sudah mulai menggasak tanaman padi petani itu sejak berumur kurang dua bulan sehingga pertumbuhan tanaman kurang bagus.
Masih Romadon, dulu banyak petani yang menggunakan setrum listrik untuk membunuh hama tikus namun sekarang dilarang oleh pihak PLN. “Ya petani mau pakai cara apalagi mengusir tikus, sementara setrum listrik sudah tidak boleh”, ujarnya.
Kasi Kesra Desa Sidoharjo, Harsono membenarkan serangan hama tersebut. Namun hingga kini pihaknya belum mengetahui jumlah luas lahan sawah warga yang diserang hama tersebut.
Menurut Harsono, pengendalian hama tikus secara alami bisa dilakukan dengan menggunakan kulit jengkol dan mengkudu. “Caranya, kedua jenis buah tersebut ditumbuk terlebih dahulu, baru kemudian disebar ke areal sawah yang diserang hama tikus,” tuturnya. (Admin)
