ranjana.id – Universitas Indonesia Mandiri (UIM) kembali menorehkan prestasi membanggakan melalui keberhasilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dalam Program Mahasiswa Berdampak : Pemberdayaan Masyarakat Tahun Anggaran 2025. Dua judul inovatif berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Inovasi (DRPTM), menjadi bukti nyata kontribusi kampus dalam mewujudkan peran strategis pendidikan tinggi bagi masyarakat.
Judul pertama adalah “Pemberdayaan UMKM Gula Merah dari Lahang Kelapa melalui Sistem Bisnis dan Ekonomi Rakyat (SIBER) berbasis Desa Wisata di Pulau Sebesi” yang diketuai oleh Dr. Acum Wijaya, S.E., M.M.. Tim ini diperkuat oleh dosen pendamping Adelina Anum, S.Pd., M.Pd., dan Supriyanto, S.A.B., M.Si., serta melibatkan 20 mahasiswa BEM.
Program ini dirancang untuk mengangkat potensi lokal gula merah sebagai produk unggulan dengan mengintegrasikan konsep bisnis rakyat dan pengembangan desa wisata.
Sementara itu, judul kedua adalah “Pemberdayaan Sanggar Budaya Muli Mekhanai Ujung Aspal dan Inovasi Tapis melalui Digitalisasi Promosi dan Tata Kelola Berbasis Desa Wisata di Desa Kelawi, Lampung Selatan”. Program ini dipimpin oleh Deviana Sari, S.E., M.S.Ak., bersama tim dosen pendamping Supriyanto, S.A.B., M.Si., dan Adelina Anum, S.Pd., M.Pd., serta dukungan 20 mahasiswa BEM. Fokus utama program ini adalah menghidupkan kembali nilai budaya lokal melalui sanggar seni dan kain tapis Lampung, sekaligus memperkuat tata kelola dan promosi berbasis digital yang selaras dengan pengembangan desa wisata.
Kemenangan ini menegaskan komitmen Universitas Indonesia Mandiri dalam membangun sinergi antara civitas akademika dan masyarakat, serta mendorong mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yang berdampak nyata. Melalui pendanaan dari DRPTM, kedua program diharapkan mampu menghadirkan solusi berkelanjutan bagi pemberdayaan ekonomi lokal sekaligus pelestarian budaya daerah.
Seuluruh jajaran Pimpinan Universitas Indonesia Mandiri menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas capaian tersebut. Wakil Rektor 3 UIM Bidang kemahasiswaan menyampaikan “ini adalah bukti bahwa perguruan tinggi hadir bukan hanya untuk mendidik, tetapi juga untuk memberi dampak nyata bagi masyarakat. Program ini sejalan dengan semangat Kampus Berdampak, di mana ilmu pengetahuan dan kreativitas mahasiswa diwujudkan langsung dalam pengabdian Masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi prestasi tim dosen dan mahasiswa yang berhasil meraih dua hibah Program Mahasiswa Berdampak DRPTM 2025. Capaian ini menunjukkan bahwa sinergisitas civitas akademika Universitas Indonesia Mandiri benar-benar menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di Lampung Selatan. Lebih dari itu, program ini juga menjadi bentuk kontribusi aktif kampus dalam mendukung visi kerja Bupati Lampung Selatan melalui tagline Agro Edu Wisata, sehingga antara dunia akademik dan pembangunan daerah dapat berjalan selaras dan saling menguatkan.” Pungkas kepala LPPM UIM Dr. Sigit Apriyanto, S.Pd., M.Pd.
Dengan ini, Universitas Indonesia Mandiri semakin meneguhkan diri sebagai perguruan tinggi yang konsisten mendorong lahirnya inovasi, pemberdayaan, dan kebermanfaatan luas bagi masyarakat. (*)