ranjana.id – Nilai ekspor Provinsi Lampung Januari-Juni 2025 mencapai USD 3.047,49 juta, mengalami peningkatan sebesar 34,46 persen dibandingkan Januari-Juni 2024 yang mencapai USD 2.266,42 juta. Nilai ekspor Provinsi Lampung Juni 2025 mencapai USD 556,48 juta, mengalami peningkatan sebesar 24,25 persen dibandingkan Juni 2024 yang mencapai USD 447,87 juta.
Dari sepuluh barang utama nonmigas Januari-Juni 2025, golongan kopi, teh, rempah-rempah mengalami peningkatan tertinggi sebesar 370,61 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara penurunan terdalam pada golongan bahan bakar mineral sebesar 29,56 persen.

Tiga negara tujuan ekspor terbesar Januari-Juni 2025 yaitu Amerika Serikat USD 479,75 juta; Pakistan USD 310,04 juta; dan India USD 263,99 juta.
Selama Januari-Juni 2025, nilai ekspor sektor pertanian naik sebesar 353,97 persen dan sektor industri pengolahan naik sebesar 15,34 persen, sedangkan sektor pertambangan dan lainnya turun sebesar 12,07 persen.
“Nilai impor Provinsi Lampung Januari-Juni 2025 mencapai USD 1.152,76 juta, mengalami penurunan sebesar 0,60 persen dibandingkan Januari-Juni 2024 yang mencapai USD 1.159,69 juta. Nilai impor Provinsi Lampung Juni 2025 mencapai USD 172,93 juta, mengalami penurunan sebesar 26,33 persen dibandingkan Juni 2024 yang mencapai USD 234,75 juta.”, tulis BPS Lampung dalam laman resminya (1/8/2025).
Dari sepuluh barang utama nonmigas Januari-Juni 2025, golongan bahan kimia organik mengalami peningkatan tertinggi sebesar 103,77 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara penurunan terdalam pada golongan gula dan kembang gula sebesar 57,77 persen.
Tiga negara pemasok barang impor terbesar selama Januari-Juni 2025 yaitu Nigeria USD 286,40 juta; Angola USD 148,14 juta; dan Brazil USD 137,31 juta.
Selama Januari-Juni 2025, nilai impor barang konsumsi turun sebesar 85,12 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara barang modal naik sebesar 6,66 persen dan bahan baku/penolong naik sebesar 7,91 persen. (Redaksi)