Ini Cara Memilih Helm Yang Nyaman Dan Aman Untuk Berkendara

ranjana.id Helm adalah perlengkapan wajib bagi pengendara sepeda motor karena berfungsi melindungi kepala dari benturan saat terjadi kecelakaan. Namun, tidak semua helm memberikan kenyamanan dan keamanan yang optimal. Berikut adalah beberapa tips memilih helm yang nyaman dan aman untuk berkendara.

1. Pilih Helm yang Sudah Bersertifikasi Standar Keamanan

Pastikan helm yang Anda beli telah memenuhi standar keamanan seperti :

  • SNI (Standar Nasional Indonesia) – Wajib untuk helm di Indonesia.
  • DOT (Department of Transportation) – Standar keamanan dari Amerika Serikat.
  • ECE (Economic Commission for Europe) – Standar Eropa yang diakui secara internasional.
  • Sharp Rating – Sistem penilaian keamanan helm dari Inggris.

Helm dengan sertifikasi ini telah diuji ketahanannya terhadap benturan, gesekan, dan daya tahan strap pengunci.

2. Pilih Jenis Helm yang Sesuai Kebutuhan

Ada beberapa jenis helm yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan :

  • Helm Full Face – Memberikan perlindungan maksimal karena menutupi seluruh kepala, termasuk dagu. Cocok untuk perjalanan jarak jauh dan kecepatan tinggi.
  • Helm Modular (Flip-up) – Gabungan antara full face dan open face, bagian depan bisa dibuka. Praktis tetapi
  • kurang aman dibanding full face.
  • Helm Open Face (Half Face) – Hanya menutupi bagian atas kepala, ringan, dan nyaman, tetapi kurang protektif. Cocok untuk jarak dekat.
  • Helm Off-road – Dirancang untuk pengendara motor trail dengan visor besar dan pelindung dagu yang kuat.

3. Pastikan Ukuran Helm Pas dengan Kepala

Helm yang terlalu longgar atau ketat akan mengurangi kenyamanan dan keamanan. Cara memilih ukuran helm yang tepat :

  • Ukur lingkar kepala menggunakan pita meteran (dari dahi hingga belakang kepala).
  • Coba helm dan pastikan tidak ada tekanan berlebihan di dahi, pelipis, atau belakang kepala.
  • Helm harus menempel erat tetapi tidak menyakitkan. Goyangkan kepala, helm tidak boleh bergeser.

4. Perhatikan Bahan dan Bobot Helm

  • Shell (Cangkang Luar) – Terbuat dari polycarbonate (ringan tetapi kurang tahan benturan kuat), fiberglass (lebih kuat), atau carbon fiber (paling ringan dan kuat).
  • Lapisan Dalam (EPS Foam) – Berfungsi menyerap benturan. Pastikan tebal dan empuk.
  • Bobot Helm – Helm yang terlalu berat bisa menyebabkan lelah dan nyeri leher. Pilih yang ringan tetapi tetap kuat.

5. Cek Sistem Pengunci (Strap)

  • Pastikan strap (tali pengikat) terbuat dari bahan kuat dan memiliki pengunci (D-ring atau quick release) yang tidak mudah lepas.
  • Strap harus bisa dikencangkan dengan nyaman di bawah dagu tanpa menimbulkan iritasi.

6. Pilih Visor yang Berkualitas

  • Visor harus memiliki lapisan anti-gores dan anti-fog (anti-kabut).
  • Pastikan visor mudah dibuka dan ditutup.
  • Pilih visor dengan UV protection untuk melindungi mata dari sinar matahari.

7. Ventilasi yang Baik

Helm dengan ventilasi yang baik akan membuat perjalanan lebih nyaman, terutama di cuaca panas. Cari helm dengan lubang udara di bagian depan, atas, dan belakang.

8. Uji Kenyamanan Sebelum Membeli

  • Kenakan helm selama beberapa menit untuk memastikan tidak ada tekanan berlebihan.
  • Pastikan tidak ada suara angin berisik saat dikenakan.
  • Cobalah menggerakkan kepala ke berbagai arah untuk memastikan helm tidak mengganggu.

9. Hindari Helm Bekas atau Palsu

Helm bekas mungkin sudah mengalami kerusakan struktural yang tidak terlihat, sedangkan helm palsu tidak memenuhi standar keamanan.

Memilih helm yang nyaman dan aman sangat penting untuk keselamatan berkendara. Pastikan helm memiliki sertifikasi keamanan, ukuran yang pas, bahan berkualitas, dan fitur pendukung seperti ventilasi dan visor yang baik. Jangan tergiur harga murah jika mengorbankan keselamatan. Investasi pada helm berkualitas adalah investasi pada keselamatan Anda di jalan. (Redaksi)