Lima Hari Walikota Tak Kunjung Temui Warga, Massa Gelar Aksi Diam

Sejumlah Pemuda Melakuan Unjuk Rasa Diam Dan Menggalang Donasi Untuk Korban Banjir Bandar Lampung (Foto : Istimewa)

ranjana.id Sudah lima hari unjuk rasa menuntut penyelesaian banjir di Bandar Lampung digelar, Walikota tidak kunjung menemui warga. Massa unjuk rasa yang kecewa menggelar aksi diam di depan kantor Walikota, Selasa, 29/4/2025.

Unjuk rasa tersebut merupakan satir terhadap pemerintah kota yang seolah tutup mata dan enggan berdialog dengan masyarakat terkait pengentasan banjir di Bandar Lampung.

“Lima hari sudah kami unjuk rasa. Alih-alih bertemu Walikota, kami hanya menerima represifitas. Hal ini menunjukkan ketidakperdulian pemerintah terhadap nyawa warga,” kata Wahyu, koordinator unjuk rasa.

Menurut Wahyu, kondisi tersebut juga merupakan lonceng kematian demokrasi di Bandar Lampung. Sebab rakyat sebagai pemegang tertinggi kekuasaan justru tidak punya akses terhadap orang yang mereka beri mandat.

“Warga hanya diperlukan ketika pemilu. Setelah itu, warga dibiarkan bertahan hidup sendiri tanpa perhatian serius dari pemerintah,” ujarnya.

Selain aksi diam, massa juga menggalang donasi bagi korban banjir. Beberapa warga yang melintas di sekitar lokasi turut menyumbang untuk membantu korban banjir.

Donasi tersebut akan terus digelar hingga Jumat, 2 Mei mendatang. Sumbangan bisa berupa uang tunai, pakaian, dan makanan pokok. Donasi akan digelar di berbagai titik di Bandar Lampung, termasuk melibatkan mahasiswa.

“Semangatnya adalah warga bantu warga, karena pemerintah tidak hadir untuk masyarakat,” kata Wahyu. (*)