Pinjaman Online Dan Pay Later : Solusi Kecepatan Atau Jebakan Finansial?

ranjana.id Di era digital yang serba cepat, kebutuhan akan dana tunai seringkali muncul mendesak. Pinjaman online (pinjol) dan layanan Pay Later hadir sebagai solusi instan, tetapi juga menuai kontroversi. Bagaimana sebenarnya kedua layanan ini bekerja, dan apa risikonya?

1. Pinjaman Online : Cepat, Mudah, tapi Berisiko

Pinjaman online adalah layanan peminjaman uang berbasis aplikasi atau website yang menawarkan proses cepat tanpa agunan. Beberapa ciri pinjol antara lain :

  • Proses cepat – Cair dalam hitungan menit hingga jam.
  • Tanpa jaminan – Hanya butuh KTP dan data pribadi.
  • Akses mudah – Bisa diajukan via smartphone.

Namun, pinjol juga punya risiko tinggi :

  • Bunga tinggi – Bisa mencapai 0,8%-2% per hari (setara 292%-730% per tahun!).
  • Denda keterlambatan – Bisa membengkak hingga berkali-kali lipat.
  • Debt collector agresif – Banyak pengaduan atas intimidasi dan pelecehan data.

Pastikan pinjol terdaftar di OJK! Cek di situs OJK sebelum mengajukan pinjaman.

2. Pay Later : Belanja Sekarang, Bayar Nanti

Pay Later (cicilan digital) memungkinkan konsumen belanja tanpa bayar langsung, lalu melunasi dalam jangka waktu tertentu. Layanan ini populer di e-commerce seperti Shopee (SPayLater), Tokopedia (Tokopedia PayLater), dan Lazada (LazPayLater).

Kelebihan Pay Later :

  • Tanpa bunga (jika lunas tepat waktu).
  • Limit fleksibel – Bisa meningkat seiring penggunaan.
  • Promo menarik – Diskon atau cicilan 0%.

Tapi hati-hati :

  • Bunga tinggi jika telat – Bisa 2%-3% per bulan.
  • Dampak skor kredit – Gagal bayar bisa merusak riwayat kredit.
  • Gaya hidup konsumtif – Bisa bikin boros jika tidak terkontrol.

3. Tips Bijak Menggunakan Pinjol dan Pay Later

  • Hanya untuk kebutuhan mendesak, bukan keinginan.
  • Cek bunga dan denda sebelum meminjam.
  • Hindari menggali lubang untuk menutup lubang (rollover pinjaman).
  • Gunakan Pay Later dengan disiplin, lunasi sebelum jatuh tempo.

Pinjaman online dan Pay Later bisa membantu saat darurat, tetapi juga berbahaya jika tidak dikelola dengan baik. Selalu utamakan perencanaan keuangan dan hindari utang yang tidak perlu.

Artikel ini hanya sebagai informasi, bukan saran finansial. Konsultasikan dengan ahli keuangan sebelum mengambil pinjaman. (Redaksi)