Oyos Saroso HN : Teror Kepala Babi Ke Redaksi Tempo Itu Cara Lama Orde Baru Untuk Membungkam

Oyos Saroso HN, Jurnalis Senior Di Lampung (foto : Oyos Saroso HN)

Bandar Lampung, ranjana.id Pengiriman paket kepala babi oleh orang tak dikenal ke kantor Redaksi Tempo dinilai banyak pihak sebagai bentuk teror kepada kebebasan pers.

Redaksi Tempo menilai paket berisi kepala babi yang ditujukan untuk Cica (panggilan akrab Francisca Christy Rosana), host Bocor Alus Politik (BAP) tersebut merupakan ancaman terhadap karya-karya jurnalistik mereka.

Paket berisi kepala babi dikirim orang tak dikenal pada Rabu, 19/3/2025 dan baru diterima Cica pada Kamis, 20/3/2025.

Oyos Saroso HN, tokoh pers Lampung, mengatakan, teror dengan cara mengirim kepala babi ke kantor redaksi Tempo itu meeupakan cara lama era Orde Baru. Teror tersebut adalah cara untuk membungkam atau setidaknya membuat pihak lain jera dan berhitung kembali.

“Teror itu tidak bisa ditafsirkan sebagai hanya tertuju pada wartawan Tempo (Cica), tetapi kepada Tempo sebagai pers, itu juga berarti teror dan ancaman terhadap pers Indonesia”, kata Oyos saat dihubungi melalui pesan whatsapp (21/3/2025).

Menurutnya, Tempo adalah satu dari sangat sedikit media pers yang bersikap kritis terhadap pemerintah. Tempo selama ini telah berperan sebagai kanal suara rakyat dan gerakan masyarakat sipil di Indonesia.

“Teror terhadap Tempo menurut saya juga upaya untuk membungkam gerakan masyarakat yang selama ini bersuara kritis terhadap pemerintah atau komprador lokal yang gerah terhadap kritik, sebab itu teror itu harus dilawan”, tegas Oyos.

“Bukan hanya oleh Tempo tetapi oleh rakyat dan masyarakat sipil”, tutupnya.

Diketahui, Koordinator Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) dan Pimpinan Redaksi Tempo telah melaporkan kasus pengiriman paket berisi kepala babi ini ke Bareskrim Polri pada 21/3/2025. (Redaksi)