Perempuan Nelayan Lampung Timur Peringati Hari Perempuan Internasional

Kelompok Perempuan Nelayan Kuala Penet, Lampung Timur, Memperingati Hari Perempuan Internasional (14/3/2025) (foto : ranjana.id)

Lampung Timur, ranjana.id Perayaan Hari Perempuan Sedunia atau IWD (International Womens Day) yang jatuh pada tanggal 8 Maret 2025 lalu, Kelompok perempuan nelayan di Kuala Penet, kecamatan Labuhan Maringgai yang tergabung dalam Mbaris Lestari. Mengikuti serangkaian kegiatan IWD yang diselenggarakan oleh KIARA (Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan) dan PPNI (Persaudaraan Perempuan Nelayan Indonesia). Kamis, 13/3/2025

Kegiatan ini dilakukan dengan maksud dan tujuan, memperkuat gerakan dan ketangguhan perempuan di seluruh Indonesia. Terutama dalam menyikapi dan menghadapi krisis iklim.

Dalam bentuk tulisan lewat poster dan vidio penolakan pembangunan yang merusak laut serta keberlanjutan ekosistem laut itu sendiri saat ini sangat mengancam bahkan mengkhawatirkan masa depan bagi penghidupan para perempuan nelayan.

Ezra Dwi, pendiri dan pendamping Mbaris Lestari menuturkan, perempuan nelayan adalah aktor dan motor penggerak dalam rantai produksi perikanan, jika mereka tidak memiliki identitas yaitu laut, lalu bagaimana nasib jutaan keluarga nelayan dan masyarakat pesisir yang menggantungkan hidupnya pada laut.

“Keresahan ini mereka nyatakan dalam aksi untuk menyikapi perayaan hari Perempuan Sedunia”, kata Ezra.

Ia menambahkan, Mbaris Lestari mempertanyakan Bagaimana peran pemerintah daerah dalam upaya untuk meningkatkan aktivitas baik pendampingan juga pemberdayaan perempuan nelayan khusus nya di Kuala Penet, kecamatan Labuhan Maringgai dalam menghadapi dampak krisis iklim yang semakin memundurkan penghasilan tangkapan ikan mereka setiap hari.

“Tidak ada keadilan pangan tanpa keadilan agraria, bagaimana kami nelayan punya ikan kalau laut pun kami tak punya”, tutup Ezra. (Redaksi)