ranjana.id – Aki (akumulator) merupakan salah satu komponen penting pada motor yang berfungsi sebagai penyimpan daya listrik untuk menyalakan starter elektrik, lampu, klakson, dan sistem kelistrikan lainnya. Jika aki motor sering tekor atau cepat rusak, bisa mengganggu performa kendaraan. Berikut beberapa tips merawat aki motor agar tetap awet dan berfungsi optimal.
1. Rutin Mengecek Level Air Aki
Untuk aki basah (konvensional), pastikan elektrolit (air aki) selalu berada di antara batas minimal dan maksimal. Jika level air berkurang, tambahkan air aki (air distilled/air suling) hingga batas yang ditentukan. Jangan gunakan air biasa karena mengandung mineral yang bisa merusak pelat aki.
2. Hindari Pengisian Berlebihan (Overcharging)
Sistem pengisian (charging) yang bermasalah dapat menyebabkan aki overcharge, sehingga air aki cepat habis dan umur aki berkurang. Pastikan regulator/rectifier dan kiprok bekerja dengan baik. Jika motor sering mengalami overcharging, segera periksa ke bengkel.
3. Jangan Biarkan Aki Tekor dalam Waktu Lama
Aki yang dibiarkan tekor (drop) terlalu lama dapat menyebabkan sulfasi (terbentuknya kristal sulfat pada pelat aki), sehingga kapasitasnya menurun. Jika motor jarang dipakai, nyalakan mesin minimal 2-3 kali seminggu selama 5-10 menit agar aki tetap terisi.
4. Bersihkan Terminal Aki dari Korosi
Kotoran dan karat pada terminal (kutub positif dan negatif) dapat menghambat aliran listrik. Bersihkan terminal secara berkala menggunakan soda kue dan air, lalu lap dengan kain kering. Oleskan grease atau vaselin untuk mencegah korosi.
5. Gunakan Aki Sesuai Kapasitas Motor
Pastikan aki yang digunakan sesuai dengan rekomendasi pabrik. Menggunakan aki dengan kapasitas (AH) dan tegangan (Volt) yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerja aki tidak optimal dan cepat rusak.
6. Matikan Komponen Elektrik Saat Mesin Off
Hindari kebiasaan menyalakan lampu, audio, atau aksesori listrik saat mesin mati karena dapat menguras aki. Jika sering lupa, pasang relay otomatis atau gunakan timer accu untuk mematikan daya saat tegangan aki drop.
7. Simpan Aki dengan Benar Jika Tidak Dipakai
Jika motor tidak digunakan dalam waktu lama (lebih dari 1 bulan), lepas aki dan simpan di tempat kering dengan tegangan minimal 12,4 Volt. Charge ulang setiap 2-3 minggu sekali untuk menjaga performanya.
8. Pilih Aki Berkualitas
Gunakan aki dari merek terpercaya seperti GS Battery, Yuasa, atau Federal. Aki berkualitas lebih tahan lama dan memiliki sistem proteksi yang baik.
Merawat aki motor tidak sulit, tetapi membutuhkan konsistensi. Dengan melakukan pengecekan rutin, menghindari kebiasaan yang merusak aki, dan memilih produk berkualitas, aki motor bisa bertahan 2-3 tahun bahkan lebih. Jika aki sudah sering drop atau tidak bisa menyimpan daya, segera ganti dengan yang baru untuk menghindari masalah kelistrikan yang lebih serius. (Redaksi)