ranjana.id – Belanja online memang praktis dan menghemat waktu, tetapi risiko penipuan juga semakin tinggi. Mulai dari barang tidak dikirim, produk palsu, hingga pencurian data pribadi, modus penipuan semakin beragam. Agar tidak menjadi korban, simak tips berikut untuk belanja online dengan aman.
1. Pilih Platform Belanja Online yang Terpercaya
Pastikan berbelanja di situs atau aplikasi resmi yang sudah memiliki reputasi baik, seperti :
- E-commerce besar: Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak
- Marketplace sosial media: Instagram Shop (pastikan ada tanda centang verifikasi)
- Situs resmi brand: Jika membeli langsung dari brand, pastikan URL-nya benar (contoh: www.nike.com, bukan nike-discount.com)
- Hindari bertransaksi di platform tidak dikenal atau grup Facebook/WhatsApp tanpa reputasi jelas.
2. Periksa Reproduk dan Penjual
Sebelum membeli, lakukan hal berikut :
- Baca ulasan pembeli – Lihat rating dan testimoni, terutama yang detail dan disertai foto.
- Cek reputasi penjual – Di Shopee/Tokopedia, lihat lama bergabung dan persentase ulasan positif.
- Waspada harga terlalu murah – Jika harganya jauh di bawah pasaran, bisa jadi barang palsu atau scam.
3. Hindari Transaksi di Luar Platform Resmi
Beberapa penjual nakal mencoba mengalihkan transaksi ke :
- Transfer langsung (rekening pribadi)
- Link pembayaran mencurigakan (bukan dari e-commerce resmi)
- Chat WhatsApp tanpa konfirmasi pesanan
- Selalu selesaikan pembayaran di dalam aplikasi/situs resmi untuk mendapatkan perlindungan pembeli.
4. Gunakan Metode Pembayaran yang Aman
Pilih opsi pembayaran yang memiliki proteksi, seperti :
- Dompet digital (ShopeePay, GoPay, OVO, DANA)
- Kartu kredit/debit (yang memiliki fitur chargeback jika terjadi masalah)
- Bayar di tempat (COD) – Cocok untuk pembelian pertama dari penjual baru
- Hindari transfer langsung ke rekening penjual jika tidak ada jaminan.
5. Jangan Berikan Data Pribadi yang Tidak Perlu
Penipu sering meminta informasi berlebihan, seperti :
- OTP (kode verifikasi)
- Password akun e-commerce
- Foto KTP/KK tanpa keperluan jelas
- Toko online resmi tidak akan meminta data sensitif melalui chat atau telepon.
6. Simpan Bukti Transaksi dengan Rapih
Selalu simpan :
- Screenshot detail pesanan
- Invoice resmi dari e-commerce
- Catatan tracking pengiriman
Jika terjadi masalah, bukti ini berguna untuk komplain atau melaporkan penipuan.
7. Laporkan Penjual Curang ke Platform atau Otoritas
Jika merasa tertipu :
- Lapor ke customer service e-commerce (biasanya ada fitur dispute)
- Hubungi bank/payment provider untuk pembatalan transaksi
- Laporkan ke polisi cyber (Bareskrim Polri atau patrolisiber.id) jika kerugian besar
Belanja online seharusnya menyenangkan, bukan bikin was-was. Dengan tips di atas, kamu bisa mengurangi risiko penipuan dan bertransaksi dengan lebih nyaman. Ingat: “Hati-hati sebelum beli, cek dulu reputasinya”.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kamu bisa tetap menikmati kemudahan belanja online tanpa khawatir ditipu. Happy shopping. (Redaksi)