7 Cara Mudah Menjaga Performa Shock Breaker Motor Agar Tetap Optimal

ranjana.id Shock breaker (peredam kejut) merupakan salah satu komponen penting pada motor yang berfungsi untuk menyerap guncangan saat berkendara di jalan yang tidak rata. Komponen ini memengaruhi kenyamanan, stabilitas, dan keselamatan berkendara. Jika shock breaker rusak atau kinerjanya menurun, handling motor bisa terganggu dan berisiko menyebabkan kecelakaan.

Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik motor untuk merawat shock breaker secara berkala. Berikut beberapa tips mudah untuk menjaga performa shock breaker motor Anda tetap optimal :

1. Rutin Membersihkan Shock Breaker

Debu, lumpur, dan kotoran yang menempel pada shock breaker dapat menyebabkan kerusakan pada seal (karet peredam) dan mengurangi kelenturannya. Bersihkan shock breaker secara rutin dengan air dan sikat halus, lalu keringkan. Hindari menggunakan tekanan air yang terlalu kencang karena bisa merusak seal.

2. Cek Kondisi Seal dan Oli Shock Breaker

Untuk shock breaker tipe hidrolik atau gas, pastikan tidak ada kebocoran oli. Jika terlihat oli yang merembes atau seal sudah retak, segera ganti komponen tersebut. Oli shock yang berkurang dapat membuat kinerjanya tidak maksimal dan menyebabkan bunyi berdecit.

3. Hindari Beban Berlebihan

Setiap shock breaker memiliki kapasitas maksimal dalam menahan beban. Jika motor sering dibebani muatan berat (seperti boncengan tiga orang atau barang berlebih), shock breaker akan bekerja lebih keras dan lebih cepat rusak. Gunakan motor sesuai kapasitas yang dianjurkan.

4. Periksa Tekanan Angin Ban

Ban dengan tekanan angin yang tidak sesuai (terlalu keras atau terlalu lembek) dapat memengaruhi kinerja shock breaker. Pastikan tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrik agar shock breaker tidak menanggung beban berlebih.

5. Hindari Jalan Berlubang dengan Kecepatan Tinggi

Meskipun shock breaker dirancang untuk menahan guncangan, menerjang jalan berlubang dengan kecepatan tinggi dapat memperpendek umurnya. Kurangi kecepatan saat melewati jalan rusak atau bergelombang untuk mengurangi tekanan pada shock breaker.

6. Lakukan Servis Berkala

Jika motor sudah menempuh jarak tertentu (misalnya setiap 10.000 km), sebaiknya bawa ke bengkel untuk pengecekan shock breaker. Teknisi dapat memeriksa kondisi pegas, oli, dan komponen lainnya untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.

7. Gunakan Shock Breaker Berkualitas

Jika shock breaker sudah rusak dan perlu diganti, pilih produk yang sesuai dengan spesifikasi motor Anda. Shock breaker original atau merek berkualitas lebih tahan lama dan memberikan kenyamanan berkendara yang lebih baik.

Merawat shock breaker motor tidaklah sulit, tetapi memerlukan konsistensi. Dengan perawatan yang tepat, shock breaker akan awet dan performa motor tetap nyaman di berbagai medan jalan. Selalu perhatikan tanda-tanda kerusakan seperti bunyi tidak wajar, oli bocor, atau guncangan berlebihan, dan segera perbaiki sebelum menyebabkan masalah lebih serius.

Dengan menjaga shock breaker, Anda tidak hanya meningkatkan kenyamanan berkendara tetapi juga memperpanjang usia pakai komponen penting ini. Semoga tips ini bermanfaat. (Redaksi)