10 Cara Tetap Terhidrasi Selama Puasa

ranjana.id Puasa adalah ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim selama bulan Ramadan, di mana mereka menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Salah satu tantangan terbesar selama puasa adalah menjaga tubuh tetap terhidrasi, terutama di daerah dengan cuaca panas atau bagi mereka yang memiliki aktivitas fisik yang padat. Dehidrasi dapat menyebabkan lemas, pusing, dan gangguan konsentrasi. Oleh karena itu, penting untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi selama puasa. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan :

1. Perbanyak Minum Air Putih Saat Sahur dan Berbuka

Air putih adalah sumber hidrasi terbaik. Usahakan untuk minum setidaknya 2-3 gelas air saat sahur dan 2-3 gelas air saat berbuka. Anda bisa menggunakan metode “2-4-2”, yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas di malam hari, dan 2 gelas saat sahur. Hindari minuman yang mengandung kafein seperti kopi atau teh karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi.

2. Konsumsi Makanan yang Kaya Air

Selain minum air, Anda juga bisa mendapatkan asupan cairan dari makanan. Pilih buah-buahan dan sayuran yang mengandung banyak air, seperti semangka, melon, timun, selada, dan jeruk. Buah-buahan ini tidak hanya membantu menghidrasi tubuh tetapi juga memberikan vitamin dan mineral yang dibutuhkan selama puasa.

3. Hindari Makanan Asin dan Pedas Saat Sahur

Makanan yang terlalu asin atau pedas dapat meningkatkan rasa haus selama puasa. Garam dapat menarik cairan dari sel-sel tubuh, sehingga membuat Anda lebih cepat dehidrasi. Pilih makanan yang seimbang dan hindari makanan olahan yang tinggi natrium.

4. Minum Air Kelapa atau Cairan Elektrolit

Air kelapa alami adalah pilihan yang baik untuk menggantikan elektrolit yang hilang selama puasa. Anda juga bisa minum cairan elektrolit yang dijual di pasaran, tetapi pastikan untuk memilih yang rendah gula. Elektrolit membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mencegah dehidrasi.

5. Batasi Aktivitas Fisik yang Berat

Selama puasa, hindari aktivitas fisik yang terlalu berat, terutama di siang hari ketika cuaca panas. Jika Anda harus berolahraga, lakukanlah setelah berbuka atau sebelum sahur. Aktivitas fisik yang berlebihan dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan melalui keringat.

6. Gunakan Teknik Minum yang Tepat

Saat berbuka, jangan langsung minum air dalam jumlah besar sekaligus karena dapat membuat perut kembung dan tidak nyaman. Minumlah secara bertahap, dimulai dengan beberapa teguk air putih atau kurma untuk mengembalikan energi, lalu lanjutkan dengan minum air secara perlahan.

7. Jaga Kelembapan Udara

Jika memungkinkan, gunakan pelembap udara (humidifier) di ruangan tempat Anda beristirahat. Udara yang kering dapat mempercepat hilangnya cairan dari tubuh melalui pernapasan. Dengan menjaga kelembapan udara, Anda dapat mengurangi risiko dehidrasi.

8. Istirahat yang Cukup

Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Kurang tidur dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur hidrasi dengan baik. Usahakan untuk tidur selama 7-8 jam sehari, termasuk tidur siang jika memungkinkan.

9. Hindari Minuman Manis Berlebihan

Minuman manis seperti sirup atau soda memang menyegarkan, tetapi kandungan gulanya yang tinggi justru dapat membuat Anda lebih cepat haus. Sebaiknya, batasi konsumsi minuman manis dan gantikan dengan air putih atau jus buah alami tanpa tambahan gula.

10. Perhatikan Tanda-Tanda Dehidrasi

Kenali tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, pusing, lemas, atau urine berwarna gelap. Jika Anda mengalami gejala ini, segera perbanyak minum air saat berbuka dan sahur. Jika gejala dehidrasi parah, segera konsultasikan dengan dokter.

Menjaga tubuh tetap terhidrasi selama puasa adalah kunci untuk tetap sehat dan bugar. Dengan mengatur asupan cairan, memilih makanan yang tepat, dan menghindari aktivitas yang dapat memicu dehidrasi, Anda dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar dan penuh energi. Selamat menjalankan ibadah puasa. (Redaksi)